Dari penghitungan oleh 15 PPK tersebut, diperoleh hasil akhir rekapitulasi suara, di mana pasangan nomor urut dua, yaitu Ir H Joko Widodo-Drs HM Jusuf Kalla dipastikan mengungguli pasangan nomor urut satu, H Prabowo Subianto – Ir HM Hatta Rajasa. Dengan raihan suara mencapai 296.386, Jokowi-JK juga berhasil unggul di 15 Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo. Dengan suara sah yang masuk ke KPUD mencapai jumlah 465.595, pasangan nomor urut dua, Prabowo-Hatta dipastikan mendapat 169.209 suara. Bila diprosentase, pasangan Jokowi-JK berhasil meraih 63,66%, sedang Prabowo-Hatta 36,64 %. Ketua KPUD Wonosobo, Drs Ngarifin Shidiq MPdI mengatakan, hasil tersebut merupakan representasi dari hasil pemungutan suara di 15 Kecamatan, dan akan segera dilaporkan ke KPU Propinsi Jawa Tengah.

Dari hasil yang diperoleh dalam rapat pleno tersebut, Ngarifin juga menjelaskan, bahwa dari jumlah 476.602 suara yang masuk, sebanyak 11.007, atau 2,31 % suara dinyatakan tidak sah. Selain itu, dari total jumlah pemilih yang masuk DPT, yaitu sebanyak 659.839, 183.237 diantaranya tidak menggunakan hak pilih, alias memilih untuk tidak mendatangi TPS dengan berbagai alasan. Secara prosentase, Ngarifin menyebut jumlah pemilih yang tidak hadir di TPS mencapai 27,77 %. Kecamatan Kertek disebut Ngarifin sebagai Kecamatan dengan kehadiran pemilih tertinggi, yaitu mencapai lebih dari 77 %. Sedangkan tiga kecamatan, yaitu Wadaslintang, Kaliwiro dan Kepil menjadi yang terendah, karena banyak warganya yang merantau ke luar daerah untuk bekerja. Meski jumlah pemilih yang tidak menggunakan haknya masih cukup banyak, Ngarifin mengaku bersyukur, pelaksanaan Pilpres di Kabupaten Wonosobo secara umum cukup memuaskan. Tidak adanya permasalahan berarti di berbagai tingkatan pemilihan disebut Ngarifin tak lepas dari peran pihak keamanan seperti Polri dan TNI,  dalam mengamankan setiap wilayah, serta kesadaran dari para anggota tim sukses masing-masing calon untuk menjaga agar situasi Kamtibmas di Kabupaten Wonosobo selalu kondusif.

Tanggapan positif atas berakhirnya proses pemilihan Presiden di Kabupaten Wonosobo juga datang dari Bupati Wonosobo. Melalui Sekretaris Daerah, Drs Eko Sutrisno Wibowo MM, Bupati mengaku bangga, masyarakat Wonosobo mampu menjalani berbagai tahapan Pilpres dalam kedamaian dan keamanan. Meski untuk lingkup Wonosobo sudah tampak hasil akhirnya, Bupati tetap meminta masyarakat untuk dapat bersabar menunggu hasil rekapitulasi akhir di tingkat Nasional, yang akan digelar KPU Pusat pada 22 Juli 2014 mendatang. Apapun hasil yang akan ditetapkan pihak KPU Pusat, Bupati meminta tim sukses masing-masing calon, maupun masyarakat secara umum dapat menghormati dan menerimanya dengan lapang dada.