Lansia Sehat Perlu Dipupuk Sejak Kecil

 

Dihadapan sekitar 150 kader lansia, lansia, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Badan KB, Komda Lansia Kabupaten/Kota se Jawa Tengah, menurut Hariadi, awal kebugaran lansia dimulai sejak kecil, sebab dengan pola nutrisi yang sehat akan menjadikan pola hidup manusia ketika menjadi lansia tetap terjaga.

Ia mencontohkan, saat bayi masih dikandungan diberikan gizi yang cukup, maka ketika tumbuh akan menjadi manusia yang sehat, dan sebaliknya jika sejak kecil tidak diberikan gizi dan perawatan yang cukup akan menghasilkan masyarakat yang saat lansia jadi tidak sehat. 

Bagi para lansia Hariadi berpesan agar mereka melakukan senam vitalitas otak, setidaknya 1 kali dalam seminggu. Hal ini bertujuan untuk mencegah lansia dari kepikunan.

Dokter spesialis geriatri dari RSUP Karyadi Semarang, Bambang Joni, menyampaikan pola kesehatan lansia berbeda dengan anak muda. Bambang mencontohkan, jika anak muda terkena infeksi tandanya badan menjadi panas, namun jika terkena pada lansia tidak ditemukan gejala yang jelas. Hal ini disebabkan adanya perubahan fungsi pada tubuh.

Bambang menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan agar lansia tetap sehat dan bugar di usia senja, yakni melakukan aktivitas terlebih dahulu, seperti senam seminggu 3 kali, minum yang cukup dan makan makanan yang mengandung vitamin B12, vitamin D dan calcium. Vitamin D bisa diperoleh dengan melakukan aktivitas berjemur setiap pagi sedang vitamin B12 dan calcium didapat dari susu.

Salah satu peserta seminar, Bambang (90) asal Temanggung, mengaku tertarik mengikuti kegiatan ini, sebab ia ingin hidup sehat dan memiliki badan bugar meski di usia lanjut. Meski harus menempuh perjalanan cukup jauh, bersama anaknya, ia rela mengikuti kegiatan ini, sembari berharap bisa memberikan motivasi bagi para lansia lainnya.

Sementara Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida, saat membuka acara yang juga dihadiri wakil walikota Tegal ini, menyampaikan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Nasional kecenderungan jumlah lansia setiap tahunnya semakin meningkat, pada tahun 2012 terhitung ada 21.295.300 penduduk lansia, pada tahun 2013 sejumlah 22.185.300 dan tahun 2014 terhitung penduduk lansia sejumlah 23.159.600 orang.

Kenaikan jumlah lansia tersebut harus disikapi karena tingginya usia harapan hidup menunjukkan bahwa pemerintah telah berhasil mengupayakan adanya pelayanan kesehatan yang dapat dijangkau semua masyarakat. Kondisi umur harapan hidup secara nasional pada tahun 2013 adalah 72 tahun sedangkan di Jawa Tengah rata-rata umur harapan hidup telah mencapai 74 tahun.

Meningkatnya populasi jumlah lansia berdasarkan data statistik tersebut dimungkinkan akan terjadi masalah yang berkaitan dengan masalah kesehatan, ekonomi maupun budaya.

 

Untuk itu melalui seminar bertajuk penatalaksanaan tanpa obat nyeri kronik otot dan tulang serta kepikunan, Maya berharap mampu menjadi tonggak bagi peningkatan kesehatan dan produktivitas lansia, khususnya di Jawa Tengah.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *