Mabes AD: Prajurit TNI Netral di Pilpres 2014

 

Hal itu tentang dugaan tindakan Babinsa yang mendatangi rumah warga di Jakarta Pusat (Jakpus) dan mengarahkan mereka mendukung calon presiden (Capres) tertentu. Menurut dia, sebagai tindak lanjut, KSAD langsung memerintahkan Asisten Operasi KSAD dan Wakil Asisten Pengamanan KSAD untuk melakukan teleconference dengan seluruh Pangdam.

Tujuannya guna menekankan sekali lagi ke jajaran masing-masing tentang posisi netral Prajurit TNI AD di Pemilihan Presiden 2014. "Teleconference ini dilakukan pada Kamis (5/6) jam 13.00 siang tadi dari Mabes TNI AD," katanya kepada Republika, Jumat (6/6).

Andika mengatakan, selain itu, KSAD juga memerintahkan untuk mengusut tuntas dugaan keberpihakan Babinsa di Jakpus tersebut. Pasalnya, sejak sebelum Pemilu Legislatif 9 April lalu, KSAD sudah berulang kali menegaskan sikap netralitas prajurit TNI AD dalam Pemilu 2014. 

"Dan Beliau akan tetap memegang komitmen tersebut untuk memastikan Pemilihan Presiden 2014 berlangsung tanpa ada intervensi dan tekanan dari pihak manapun, termasuk dari Prajurit TNI AD sendiri," kata Andika.

Jadi, kata dia, KSAD sangat serius dalam menangani dugaan keberpihakan Babinsa di Jakpus kepada capres tertentu. "Dan, KSAD akan memberi sanksi kepada mereka sesuai temuan dalam pemeriksaan kalau memang terbukti," ujar Andika.

 

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *