Masyarakat Diminta Maknai Kemerdekaan, Sebagai Wahana Perubahan Menjadi Lebih Baik
Menurut Eko, peruban tersebut merupakan salah satu bentuk mensyukuri kemerdekaan dan kebebasan bangsa dan negara dari belenggu penjajahan masa lalu oleh masyarakat.
Masyarakat harus memiliki keberanian untuk berubah. Perubahan yang bisa dilakukan tentunya bagaimana berupaya untuk melakukan perpindahan dari situasi yang tidak nyaman ke situasi yang nyaman.
Proses hijrah ini harus mampu menjadikan masyarakat lebih baik dari sebelumnya dan tidak mengalami stagnasi bahkan kemunduran baik dalam hal kepribadian, nasionalisme, paradigma berpikir, maupun kesejahteraannya.
Terkait hal itu ada beberapa hal yang mesti masyarakt lakukan dalam menjalani dan mengisi kemerdekaan ini, yaitu iman dan jihad.
Iman dalam hal ini sesuai akidah adalah percaya atau sesuatu yang diyakini dalam hati, diucapkan dengan lisan, dan dibuktikan melalui perbuatan. Artinya adalah bagaimana mengisi kemerdekaan ini dengan selalu meyakini bahwa masyarakat akan lebih baik dari sebelumnya, sehingga mereka mampu berada pada satu titik yaitu keyakinan, di mana tidak hanya menjadi pengamat yang percaya bahwa bangsa kita telah merdeka saja, namun lebih pada keterlibatan dalam mengisi kemerdekaan ini, dengan cara membangun daerah, bangsa dan negara menuju hidup yang lebih sejahtera dan berkualitas.
Sedangkan makna jihad, tidak berarti identik dengan berperang secara fulgar, apalagi dengan cara-cara tidak manusiawi seperti yang sekarang sedang ngetrend digulirkan oleh para teroris. Jihad dalam hal ini yaitu bagaimana mereka berusaha untuk mengerahkan segala potensi dan kemampuannya, untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, agar kehidupan masyarakat dan negara lebih baik dari sebelumnya.
Sementara itu, K.H.Teguh Ridwan, dalam tausiyahnya di hadapan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan SKPD dan Camat se Wonosobo, serta puluhan tokoh agama dan masyarakat, mengajak masyarakat untuk selalu ingat perjuangan para pendahulu bangsa, yang rela berjuang untuk Kemerdekaa RI. Mereka berjuang tanpa pamrih agar kemerdekaan yang diraih dengan susah payah dari penjajah Belanda dan Jepang, bisa diakui secara de facto dan de jure oleh dunia internasional, sehingga tugas generasi penerus saat ini untuk mempertahankan kemerdekaan RI dan mengisinya dengan hal-hal yang positif, agar arti kemerdekaan yang sesungguhnya bisa terwujud, yakni tercapainya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda menyerahkan nasi tumpeng secara simbolis kepada Ketua DPRD Kabupaten Wonosobo, Afif Nurhidayat. Menurut Afif hal ini merupakan perlambang rasa syukur semua elemen masyarakat Wonosobo dalam memperingati hari kemerdekaan, yang memiliki makna bahwa semua pihak harus senantiasa mensyukuri kemerdekaan dan kebebasan bangsa dan negara dari belenggu penjajahan di masa lalu.
0 Komentar