Melihat Cara Unik Direktur Advokasi BNN Sosialisasikan Bahaya Narkoba Pada Pelajar Wonosobo, Peragakan Kelihaian Main Sulap, Hadirkan Michael Jackson dan Rhoma Irama

 

Tentu saja adegan tersebut tak sepenuhnya membuat ngeri, karena sebagian besar hadirin justru bersorak ketika siswi tersebut berdiri tegak di atas perut asisten dr Victor. Yaa, karena memang adegan yang sepintas tampak seperti yang sering tampak dalam pertunjukan sulap tersebut diperagakan oleh seorang ahli yang dikomando Direktur advokasi Badan Narkotika Nasional (BNN). Lewat adegan itu pula, Viktor dan timnya, yang tengah didaulat untuk menjadi narasumber Seminar Nasional Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar, berusaha menunjukkan betapa efek negatif barang haram tersebut bagi tubuh seorang manusia, sangat menyakitkan.

Dengan menunjukkan secara langsung gambaran rasa sakit, Viktor berharap para pelajar, maupun kalangan pendidik di Wonosobo tak tergiur iming-iming kenikmatan sesaat yang ditawarkan para bandar narkotika. Selain dengan mempertontonkan kelihaian bermain sulap, Viktor juga menyajikan selingan hiburan dari Michael Jackson Indonesia dan Rhoma Irama. Mendiang bintang pop dunia tersebut ditampilkan kembali lengkapo dengan baju kebesaran, topi dan kacamata hitam khasnya. Uniknya, meski lengkingan khas raja pop itu sesekali terdengar, sii pemilik suara justru menyanyikan lagu dangdut berjudul Mirasantika, yang populer dibawakan oleh raja dangdut Indonesia, Rhoma Irama. Hal itu tentu saja membuat para peserta seminar makin tergelak. Belum lagi adegan-adegan kocak lain yang disajikan secara beruntun sepanjang hampir 2 jam, membuat peserta seminar, yang terdiri dari siswa, guru dan kalangan komite sekolah tersebut enggan beranjak dari kursi mereka.

Menurut Jenderal polisi bintang satu, yang juga dokter spesialis bedah tersebut, metode pemberian materi seminar dengan lebih mengedepankan unsur hiburan dinilainya lebih tepat dan efektif. Dengan memberikan gambaran-gambaran secara langsung, diselingi paparan materi berupa video kesaksian korban narkoba dan potongan berita-berita dari koran, audiens diyakini akan lebih mudah memahami, daripada sekedar berdiri di depan dan menyampaikan paparan slide per slide.

 

Wakil Bupati, Dra Hj Maya Rosida MM, yang membuka seminar nasional dalam rangka jambore lansia Internasional 2014 itu pun mengakui, model penyampaian materi oleh Direktur Advokasi BNN tersebut sangat atraktif dan mengedukasi . Wabup yang sempat maju ke depan bersama beberapa siswa untuk menguji urin dengan alat test instant milik BNN,  juga yakin, dengan upaya pihaknya selaku Ketua Komda Lansia, sekaligus Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Wonosobo, bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga tersebut, para pelajar dan kalangan pendidik akan semakin paham akan bahaya Narkoba. Kewaspadaan tersebut, menurut Maya sangat penting, mengingat saat ini para bandar Narkoba kian gencar dalam memasarkan barang laknat itu, dan menyasar kalangan generasi muda dan para pelajar.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *