Melihat Upaya Pemkab Majukan KIM, Undang Wartawan Jadi Instruktur, Peserta Dilatih Teknik Reportase Lapangan Langsung

 

Dari penjelasan yang disampaikan Kabag Humas Setda, Drs Tri Antoro M.Si, ketika membuka pelatihan, upaya memberikan materi jurnalistik kepada KIM tersebut, selain bertujuan mengoptimalkan fungsi sebagai agen informasi, juga agar mereka mampu menguasai teknik jurnalistik secara lebih komprehensif. Untuk keperluan itu, Tri mengundang narasumber kompeten dari media cetak. Satu orang redaktur, dua wartawan, serta Ketua KIM Kraton dari Kota Pekalongan didaulat melatih para pengurus KIM itu selama dua hari pelaksanaan. Dengan hadirnya para narasumber tersebut, tak sekedar teori yang diperoleh peserta pelatihan, karena salah satu wartawan bahkan meminta mereka untuk turun langsung ke lapangan dan melakukan reportase selayak jurnalis sungguhan.

Metode pelatihan yang berbeda dari kebiasaan tersebut mendapat sambutan hangat dari peserta pelatihan. KIM dari Wonosobo-Selomerto jadi salah satu yang merasakan perbedaan tersebut. Dengan adanya pengalaman teknik melakukan wawancara langsung dengan narasumber, mereka menjadi lebih paham, bahwa ternyata membuat berita tak sekedar menguasai teknik penulisan semata. Demikian pula dengan KIM lain yang juga mendapat tugas meliput SKPD di lingkup Sekretariat Daerah, seperti Bagian Umum, Bagian Kesra, Bagian PP dan PA, maupun SKPD lainnya. Dari hasil penggalian informasi di kantor-kantor tersebut, mereka akhirnya mampu menyusun berita, yang diwajibkan memenuhi kaedah jurnalistik, yaitu 5 W 1 H, atau what, where,  when, who, why, dan how.

 

Agus Supiyadi, wartawan harian Wonosobo Ekspres, yang bersama Sumali Ibnu Chamid, jurnalis dari Jawa Pos Radar Semarang, memberikan materi teknik menulis berita dan teknik fotografi jurnalistik, mengaku cukup terkesan dengan antusiasme para peserta pelatihan. Kedua wartawan tersebut berharap, dengan telah diberikannya materi terkait teknik penulisan berita yang baik beserta dukungan fotografinya, para peserta akan mampu menjadi agen informasi sesuai target dari penyelenggara. Kedepan, keduanya juga mengaku siap, apabila Pemkab kembali meminta mereka untuk berbagi ilmu dengan kelompok informasi masyarakat di Kabupaten Wonosobo.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *