Melihat Upaya UPK PNPM Kecamatan Leksono Majukan Industri Kecil Binaan, Gelar Pameran Produk Hingga Dampingi Pelaku Usaha Mengurus P-IRT

 

Namun demikian, Tukirun menegaskan bahwa pihaknya masih akan terus bekerja giat demi kemajuan sektor UMKM di Leksono, melalui pendampingan kelompok binaan, yang hingga saat ini telah mencapai 210 kelompok. Salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan memberikan ruang promosi produk, seperti yang terlihat di gelaran pameran produk UMKM Kecamatan Leksono, Selasa 17 Juni 2014. Selain itu, UPK juga akan terus memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha, agar produk mereka juga bersertifikat penyuluhan industri rumah tangga (P-IRT).

Di sela-sela peninjauan stan-stan peserta pameran yang dibuka secara resmi oleh Camat Leksono Drs Prayit MM tersebut, Tukirun menjelaskan, bahwa pihaknya memang terus mengupayakan agar para pelaku industri kecil dan menengah di Leksono mampu unjuk kemampuan dan membuktikan bahwa produk mereka berkualitas serta dapat diterima pasar. Dengan mengikuti pameran sehari tersebut, pria yang akrab disapa Kirun tersebut berharap, para pelaku UKM dari 13 Desa dan 1 Kelurahan se-Kecamatan Leksono juga dapat mengembangkan jaringan usaha mereka. Hal ini selaras dengan tema HUT Ke-16 PNPM, yaitu Meningkatkan Kesejahteraan Melalui Pengembangan Jaringan Usaha.

Harapan Tukirun tersebut ditegaskan pula oleh Kepala Desa Sawangan, Sistoyo SSos. Sebagai Ketua BKAD (Badan Koordinasi Antar Desa), yang juga didaulat sebagai Ketua Panitia Pameran, Sistoyo pun merasakan, betapa sulit mengembangkan usaha tanpa ada fasilitasi dari pihak-pihak terkait. Meski dari sisi jumlah kelompok usaha yang muncul semakin meningkat, Sistoyo mengakui mereka belum sepenuhnya bisa berkembang. Beragam produk yang dihasilkan dari penggalian potensi lokal oleh masyarakat Leksono, seperti Bosil (ceriping talas), tiwul instan, gula kelapa, nasi jagung instan, hingga aneka kerajinan tangan pun akhirnya belum mampu menembus pasar-pasar modern, mengingat keterbatasan sarana dan fasilitasi pemasaran. Selain itu, masih kurangnya kemampuan dalam pengemasan produk juga menjadi kendala bagi para pelaku usaha. Dengan menggelar pameran, Sistoyo berharap unsur-unsur terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM maupun unsur perbankan yang turut diundang untuk menyaksikan, akan tergugah untuk membantu peningkatan kualitas produk lokal Leksono.

 

Dalam pandangan Camat Leksono, Prayitno SSos MM, gelaran produk lokal dari industri Kecil dan Menengah tersebut bahkan memiliki dimensi lebih luas, dan tak sekedar sebagai sarana untuk promosi produk semata. Bagi Prayitno, geliat sektor UMKM di Leksono merupakan modal berharga bagi tumbuhnya jiwa wirausaha mandiri (Enterpreneurship) di semua lapisan masyarakat. Dengan hadir di arena pameran, masyarakat diharapkan tak sekedar melihat dan membeli, namun juga memiliki keinginan untuk menjalin kerjasama usaha yang saling menguntungkan, sehingga program pengentasan kemiskinan di Kecamatan Leksono dapat tercapai lebih cepat.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *