Pelaku Pelecehan Siswa JIS Mengaku Pernah Jadi Korban WNA Mirip Buronan FBI

 

Menurut Rikwanto, kala itu ZA dipanggil seseorang yang berada di dalam mobil di kawasan tersebut. ZA menurutinya dan datang ke mobil tersebut. ZA mengenali orang yang memanggilnya adalah seorang WNA. "Kemudian dia dirayu dan disodomi di situ, tetapi dia tidak tahu siapa WNA itu," ujar Rikwanto.

Setelah dipaksa, ZA diberi uang Rp 20.000 oleh pelaku. Hal ini terungkap dalam pengakuan ZA kepada polisi, belasan tahun setelah dia menjadi tersangka kasus yang pernah dialaminya.

Rikwanto mengatakan, dalam pemeriksaan terhadap ZA, polisi menanyakan kepadanya tentang William James Vahey, seorang buron Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat dalam kasus paedofil. Penyidik menunjukkan foto wajah Vahey kepada ZA dan ia mengakui bahwa WNA yang pernah menyodominya berwajah sama dengan Vahey.

"Kita sodori kepada dia dan dia bilang, 'Ya, dia orangnya seperti ini (Vahey)'," kata Rikwanto.

Vahey telah meninggal dunia setelah melakukan bunuh diri di Luverne, Minnesota, AS, bulan lalu. Peristiwa itu terjadi dua hari setelah seorang hakim federal di Houston mengatakan bahwa pihak berwenang bisa mencari salah satu flash disk Vahey yang diduga berisi foto-foto yang menggambarkan kekerasan seksual terhadap anak-anak. Ada sejumlah foto dari setidaknya 90 korban, yang berasal dari tahun 2008, dan FBI sedang mendorong terduga korban lain untuk memberikan laporan.

FBI menyebutkan, foto-foto dalam flash disk yang diduga milik Vahey itu menunjukkan sejumlah anak laki-laki berusia 12-14 tahun dalam keadaan tertidur atau tidak sadarkan diri. Foto-foto tersebut memiliki keterangan dan tanggal yang merujuk ke tempat-tempat Vahey sebelumnya bepergian bersama para siswa.

Sumber : KOMPAS.com 

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *