PILPRES, 2 POLISI JAGA 9 TPS

 

Apel Pergelaran Pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Wonosobo AKBP Agus Pujianto, S.H., M.Si tersebut dihadiri oleh Dandim 0707 Wonosobo, Kepala Kesbangpol dan Linmas Wonosobo, Kasat Polisi Pamong Praja Wonosobo, Pejabat Utama Polres dan Kodim 0707 Wonosobo dan diikuti oleh Anggota Polres Wonosobo beserta jajaran Polsek, 1 SSK Anggota BKO dari Armed 11 Magelang, 1 SST anggota Kodim 0707 Wonosobo dan 1 SST Anggota Satpol PP Wonosobo.

Dalam Amanatnya, Kapolres menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugas di lapangan, Anggota Polri akan senantiasa mendapat back up dari TNI, Satpol PP serta Linmas. Untuk itu, agar selalu membina sinergitas dan kerjasama yang baik demi kelancaran pelaksanaan tugas. Berkaitan dengan pelaksanaan gelar pasukan yang dilaksanakan hari ini, Kapolres menyampaikan bahwa Sebelum melaksanakan tugas Pengamanan, Setiap petugas Polri harus melaksanakan orientasi lokasi terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar setiap petugas pam TPS mengatahui kerawanan daerah yang diamankan. Selain itu, Petugas PAM TPS bukan hanya mengamankan proses pemungutan suara saja, namun mencakup distribusi logistik Pilpres maupun material hasil pemungutan suara.

Ditemui seusai Apel Pergelaran Pasukan, Kapolres menyampapaikan bahwa berdasarkan analisa dan evaluasi, sejumlah 1.918 TPS di wilayah Wonosobo merupakan TPS dengan kategori aman. Untuk itu dalam melaksanakan pergelaran anggota, Polres Wonosobo menggunakan pola pengamanan 2 : 9 : 18 yang berarti 2 personel polisi dibantu dengan 18 orang Linmas akan mengamankan 9 TPS. Diharapkan dengan menggunakan pola tersebut, seluruh TPS yang ada di wilayah kabupaten wonosobo dapat melaksanakan pemungutan suara dengan aman dan lancar. 

Selain mendapat BKO dari TNI dan Satpol PP, Polres Wonosobo juga mendapatkan BKO 1 SST anggota Brimob Polda Jateng. Direncanakan, seluruh anggota BKO, baik dari TNI, Polri maupun Satpol PP, selain siap siaga di Mapolres Wonosobo, juga akan di tempatkan di tempat-tempat strategis guna mengantisipasi adanya kejadian yang bisa meresahkan masyarakat.

 

Kapolres menekankan, Polri sebagai penanggungjawab utama keamanan dalam negeri terutama dalam hal pengamanan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, akan berusaha keras agar situasi menjelang, pada saat dan pasca pemungutan suara dapat berjalan dengan aman dan tertib. Setiap ancaman terhadap proses pemilihan umum, terutama yang berkaitan dengan pidana, akan ditindak tegas. Kapolres juga menghimbau kepada seluruh anggota masyarakat untuk dapat membantu polri dalam menciptakan situasi aman dengan melaporkan setiap kejadian baik yang berkaitan dengan tindak pidana maupun kejadian pelanggaran Pemilu. Setiap laporan yang ada, akan segera ditindak lanjuti baik oleh Sat Reskrim yaitu yang berkaitan dengan pidana umum maupun Sentra Gakkumdu yang berkaitan dengan pidana pemilu.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *