POLRES Wonosobo Dominasi Grand Final Tembang Kenangan Putra SKPD

 

Menurut Ketua penyelenggara, Gatot Hermawan, hal ini menunjukkan bakat-bakat seni suara Wonosobo tidak terbatas pada ruang atau instansi tertentu saja, bahkan instansi yang terkenal dengan kedisiplinannya pun bisa menghasilkan seniman-seniman bidang seni suara yang bekualitas.

Juara pertama di kategori ini sendiri berhasil diraih Bimo Setiaji, PNS dari DIKPORA Kertek yang membawakan lagu “Pergi Untuk Kembali” dan juara ke dua diraih Edekus dari PDAM yang membawakan lagu “Angin November”.

Sedangkan untuk kategori SKPD putri, Dinta Candra Pri dari SMKN 1 Wonosobo berhasil menjadi juara pertama dengan lagu “Biru, disusul Edyati Dwi Asmara dari SMK Wiratama 45 dan Anggorowati dari Sekretaris DPRD.

Sementara untuk kategori umum putra juara berhasil diraih Dicky Prastowo dari Semagung dengan lagu “Untuk Apa Lagi” dan kategori umum putri berhasil diraih Nurika Nuning DH yang beralamat di Jalan A.Yani dengan lagu yang dibawakan “John”.

Gatot menambahkan, pelaksanaan kali ini lebih meriah dibanding tahun lalu. Selain 94 peserta yang ikut lebih banyak, animo masyarakat Wonosobo juga sangat tinggi. Hal ini terlihat dari membludaknya penonton yang ingin menyaksikan acara ini. Sampai-sampai 500 kursi yang disediakan panitia tidak mampu menampung mereka, dan kebanyakan dari mereka yang terpaksa menonton sambil berdiri.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida, ikut menyumbangkan suara emasnya. Berduet dengan salah satu peserta Festival Lomba Kenangan asal POLRES, Tri Atmojo, Maya menyanyikan lagu lawas penyanyi Saleem Iklim asal Malaysia, “Suci dalam Debu”.

Tepuk tangang penonton sontak menggema di seluruh ruangan Sasanan Adipura Kencana, saat orang nomor dua di Wonosobo ini menyumbangkan suaranya.

Di hadapan Bupati, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan SKPD dan Camat se Kabupaten Wonosobo, serta beberapa anggota DPRD yang baru saja dilantik, Maya dengan rileks menyanyikan lagu ini, sambil sesekali mengajak masyarakat ikut menyanyikan syair lagu melayu tersebut.

 

Maya sendiri mengaku puas dengan gelaran kali ini. Di bawah penilian 3 juri yang diketuai Supriyono dari unsur pengamat seni, dengan anggota Endri Yarso dari unsur praktisi dan Sudirno mewakili unsur akademisi serta diiringi grup band lokal pimpinan Suastadi, Maya berharap, Wonosobo akan semakin banyak menelurkan bakat-bakat di bidang seni suara, mengingat peserta kali ini, khususnya dari SKPD, meski membawakan lagu-lagu lawas, tapi kebanyakan mereka masih berusia muda.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *