Program Senja Keluarga Dipelajari Kementerian Agama Kabupaten Cilacap
Menurut Mughni, eksistensi program senja keluarga, yang telah berlangsung selama 8 tahun tersebut layak mendapat apresiasi. Dengan adanya himbauan untuk segenap anggota keluarga, agar berkumpul di setiap sore, orang tua dan anak juga akan menjadi lebih akrab dan komunikatif. Terlebih, imbas positif yang diharapkan dari program senja keluarga adalah terciptanya keluarga harmonis yang mampu melahirkan generasi berkualitas, baik secara mental, intelijensi hingga spiritualnya. Karena itu, Mughni meyakini, dengan pembelajaran yang diperoleh dari Kabupaten Wonosobo, pihaknya akan dapat mengimplementasikan di Cilacap. Kemudian terkait dengan BAZDA, Mughni juga mengakui masih rendahnya kesadaran di kalangan birokrasi di Kabupaten Cilacap untuk menyalurkan zakat secara rutin. Kewajiban pemotongan 2,5 % dari penghasilan pegawai baru diberlakukan di kalangan Kantor Kementerian Agama. Sedangkan di lingkup SKPD, para pegawai masih mengeluarkan zakat maupun infak secara sukarela. Dengan pola pengelolaan dana zakat pegawai seperti di Kabupaten Wonosobo, yang telah dikelola di bawah manajemen Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA), Mughni berharap Kabupaten Cilacap juga dapat melakukan hal yang sama.
Harapan tim Pokjaluh dari Kemenag Cilacap tersebut disambut positif Asisten Administrasi Setda, Drs Eko Yuwono.Eko yang dalam kesempatan tersebut didampingi Kepala Kemenag Drs H Muhtadin MSi dan Kabag Kesra, Drs Eko Suryantoro MSi, mengungkapkan apresiasi terkait adanya penilaian dari Kemenag Cilacap. Menurut Eko, program senja keluarga maupun BAZDA di Wonosobo memang telah berjalan baik. Dengan senja keluarga, Pemkab Wonosobo menargetkan generasi muda Wonosobo di masa depan akan memiliki kepribadian dan karakter berkualitas. Selain itu, sesuai tujuannya, program senja keluarga juga diproyeksikan untuk menciptakan keluarga harmonis, saling menyayangi dan saling memperhatikan antar anggota keluarga.
Untuk memberikan pemahaman visual terkait implementasi program senja keluarga, dalam forum penerimaan kunjungan kerja di Ruang Mangunkusumo Setda tersebut, diputarkan pula film pendek yang menggambarkan sebuah keharmonisan sebuah keluarga. Dari film yang bersetting lokasi di Desa Plobangan, Pilot Project Senja Keluarga di Kabupaten Wonosobo tersebut, tim pokjaluh diberikan cerita secara detail, kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan setiap anggota keluarga di setiap hari memasuki waktu senja, seperti Sholat berjamaah, mengaji, belajar bersama dalam pengawasan orang tua, hingga makan malam bersama.
0 Komentar