Ratusan Pencari Kerja Ramaikan Job Fair Tahap I 2014, Lembaga Keuangan Tetap Jadi Favorit
Ida (19), asal Mojotengah, mengaku memilih perbankan sebagai tujuan perusahaan yang dilamarnya, selain karena sesuai dengan ijazah D3 nya di bidang akuntansi, juga karena jenjang karir yang pasti di perbankan serta besaran gaji yang menarik. Ia bersama rekan-rekannya mencoba melamar di beberapa lembaga keuangan dengan harapan salah satunya bisa diterima.
Hal ini juga diakui oleh Eko, staf HRD BMT Al Huda, pada job fair kali ini banyak pelamar yang mencoba peruntungannya melamar beberapa posisi di tempatnya. Namun ia mengakui, dari ratusan pelamar tersebut tidak semuanya bisa diterima. Dalam job fair sebelumnya, dari 150 pencari kerja yang masuk hanya 14 yang bisa diterima. Hal ini disebabkan mereka banyak yang tidak memenuhi standar yang ditetapkan perusahaan.
Meski demikian Eko dan pihak perusahaan merasa terbantu dengan adanya gelaran job fair kali ini, sebab pihaknya tidak perlu melakukan kegiatan promo untuk merekrut tenaga kerja baru, cukup dengan memanfaatkan ajang ini, yang ujungnya pihaknya bisa melakukan efisiensi.
Gelaran rekrutmen sendiri terbuka bagi para pencari kerja yang digelar Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Wonosobo di Gedung Sasana Adipura Kencana, Rabu dan Kamis 18 – 19 Juni tersebut, seperti disampaikan Sekretaris Disnakertrans Kristianto, memang ditujukan untuk mempertemukan secara langsung para pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan mereka. Dari 38 perusahaan yang terdaftar mengikuti job fair, dimana kali ini memasuki gelaran ke 6 kalinya dan tahun ke empat sejak digelar tahun 2010 ini, terdapat sekitar 5.300 formasi pekerjaan yang dapat dilamar para pencaker. Pihaknya berharap, target sebanyak 2.000 tenaga kerja dapat terserap dalam job fair kali ini. Dengan tercapainya target, maka maksud dan tujuan penyelenggara, yaitu untuk memberikan kontribusi dalam penurunan angka pengangguran di Kabupaten Wonosobo akan dapat terwujud.
Berdasarkan evaluasi gelaran job fair yang dilakukan beberapa waktu lalu, jumlah pencari kerja yang terserap di dunia kerja masih sangat minim, tercatat baru sekitar 400 orang yang bisa terserap di dunia kerja. Hal ini disebabkan beberapa standar yang ditetapkan perusahaan, yang belum bisa dipenuhi oleh pencaker. Untuk itu pihaknya menyiasati dengan membagi jadwal job fair sebanyak 2 kali. Untuk tahap pertama diselenggarakan pada bulan Juni dengan target untuk pencaker lulusan SMK sampai D3 sedang tahap kedua yang direncanakan pada bulan Desember dengan sasaran pencaker lulusan S1.
Dengan model open recruitment (rekrutmen terbuka) itu, Disnakertrans juga bermaksud memudahkan langkah para pencari kerja dalam menyesuaikan diri dengan kemampuan dan latar belakang pendidikan yang menunjang formasi pekerjaannya. Kris meyakini, bertemunya pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dengan para pencari kerja secara langsung, akan mengurangi potensi kesalahan rekrutmen yang mengakibatkan tenaga kerja tak bertahan lama di perusahaan yang bersangkutan.
Ke-38 perusahaan yang ikut job fair kali ini 18 diantaranya dari luar Wonosobo, termasuk perusahaan farmasi asal Jakarta yang untuk pertama kalinya baru ikut pada gelaran job fair kali ini.
Digelarnya job fair tersebut juga disambut positif oleh Sekretaris Daerah, Eko Sutrisno Wibowo. Dengan dibukanya kesempatan mengakses perusahaan secara langsung, Eko juga optimis para pencari kerja akan mendapat formasi pekerjaan sesuai dengan minat dan keterampilan yang dimiliki. Kepada ratusan pencari kerja yang hadir dalam acara pembukaan job fair, Eko berpesan agar mereka mengamati secara sungguh-sungguh perusahaan beserta formasi yang ditawarkan. Semua perusahaan beserta lowongan yang ditawarkan, dijelaskan Eko telah dipampang secara jelas di depan gedung SAK untuk dapat dicermati. Bagi yang memang belum sesuai, baik dari segi formasi maupun kompetensi dan keterampilan yang dimiliki, Eko meminta agar mereka tak patah semangat, dan tetap mengupayakan untuk berkarya sesuai kemampuan yang dimiliki.
Dalam pembukaan job fair tersebut, Disnakertrans juga membuka kesempatan bagi tenaga kerja yang bermaksud meningkatkan kapasitas diri, dengan mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) melalui program 3 in 1, yang ikut dilaunching dalam kesempatan tersebut. Program tersebut berupa pendaftaran, pelatihan dan penempatan kerja para pencari kerja melalui BLK.
Beragam jenis keterampilan, mulai dari teknik mesin dan perbengkelan, hingga tata boga dan tata busana tersedia di BLK. Semua pelatihan tersebut, sebagaimana diungkapkan Sekretaris Disnakertrans, gratis alias tidak dibebankan biaya. Pendaftaran di BLK dapat dilakukan setiap hari kerja efektif, yaitu Senin sampai Sabtu. Diharapkan, para pencaker dapat memanfaatkan kesempatan mendapat pelatihan gratis tersebut, agar ke depan juga memiliki keterampilan untuk berwirausaha secara mandiri, dan tidak bergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan.
Selain itu dalam kesempatan tersebut juga dilaunching website lowongan pekerjaan, yang dibuat untuk mengantisipasi kebutuhan pencaker dalam mencari lowongan pekerjaan, sekaligus untuk memfasilitasi pencaker yang belum terlayani melalui job fair.
0 Komentar