Ribuan Gram Sabu Dibakar Dalam Peringatan Hari Anti Narkoba Internasional tingkat Kabupaten Wonosobo
Menurut Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Wonosobo, Hadi Soesilo, sabu ini merupakan barang bukti kasus narkoba yang ditemukan kepolisian dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Negeri Wonosobo untuk periode bulan Juli 2013 sampai dengan Juni 2014. Sabu yang dimusnahkan tersebut ditemukan dalam 13 paket bersama beberapa barang bukti lain yakni 3 pipet yg masih ada sisa sabunya, 4 set alat hisap atau bong, 1 sedotan dan 1 korek api gas. Kasusnya sendiri ada 10 perkara dan semuanya sudah diputus di Pengadilan Negeri Wonosobo.
Selain sabu, dalam kesempatan itu juga ikut dimusnahkan 6 paket ganja yang ditemukan dalam 2 perkara, uang palsu pecahan seratus ribu sebanyak 731 lembar dan pecahan limapuluh ribu sebanyak 68 lembar yang ditemukan dalam 3 perkara, serta minuman keras sebanyak 49 botol yang ditemukan dalam 4 perkara. Sama seperti kasus sabu, semua kasus tersebut sudah mempunyai kekuatan hukum tetap dari Pengadilan Negeri Wonosobo.
Sedangkan terkait jumlah kasus dan tersangka tindak pidana narkotika, psikotropika dan obat-obatan yang telah diungkap oleh Satuan Narkoba Polres Wonosobo, pada tahun 2011 ditemukan 16 kasus dengan tersangka 25 orang. Tahun 2012 ditemukan 19 kasus dengan tersangka 22 orang, tahun 2013 ditemukan 11 kasus dengan tersangka 14 orang dan tahun ini sampai pertengahan bulan Juni sudah ditemukan 7 kasus dengan tersangka 7 orang.
Wakil Bupati, Maya Rosida, dalam arahannya saat menjadi inspektur upacara HANI dan memimpin pemusnahan barang bukti tersebut meminta agar peringatan HANI tahun ini yang mengangkat tema “drug use disorder are preventable and treatable”, mampu menjadi inspirasi penggerak dan pendorong segenap komponen masyarakat dalam menyelamatkan pengguna narkoba dan mencegah agar jumlahnya tidak bertambah, serta dapat direhabilitasi dengan harapan dapat kembali melaksanakan fungsi sebagai anggota masyarakat secara normal, namun tetap perlu dikuatkan pada upaya penindakan terhadap para pengedar secara agresif untuk menurunkan permintaan serta peredaran narkoba khususnya di Wonosobo.
Maya juga menekankan kepada seluruh komponen masyarakat Wonosobo untuk membudayakan dan menguatkan program senja keluarga sebagai salah satu ruang untuk melindungi serta menghindarkan keluarga dan anak dari peredaran serta penyalahgunaan narkoba, selain fungsi lainnya sebagai lembaga pertama dan utama dalam pembinaan kehidupan beragama, fungsi sosial, fungsi cinta kasih, fungsi reproduksi, fungsi pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan, sehingga ke depan akan mendukung terciptanya masyarakat Wonosobo yang agamis, maju, mandiri dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa..
0 Komentar