Sejahtera Dari Kebun Sawit Belum 5 Tahun Di Kalimantan, Pekerja Wonosobo Sanggup Bangun Rumah Di Kampung Halaman
Perkebunan kelapa sawit milik PT. Sinar Mas Grup, di Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah menjadi tujuan kunjungan, karena di dua Kabupaten tersebut, sebagian besar tenaga kerja asal Wonosobo bekerja. Dari kunjungan tersebut, Gatot menemukan fakta, betapa para pekerja, baik yang masih baru atau sudah puluhan tahun mengadu nasib, merasakan kenyamanan dan kesejahteraan yang mereka impikan ketika berangkat. Selain jaminan pendidikan dan kesehatan untuk anak dan keluarganya, perusahaan juga memberi upah kerja yang sesuai UMSK (Upah Minimum Sektoral Kabupaten), ditambah dengan premi dan insentif bagi mereka yang mampu bekerja melebihi target, serta tak pernah bolos kerja.
Ahmad Mujati (33), salah satu pekerja yang ditemui tengah memetik buah sawit bersama istrinya, di area kebun Perdana, Seruyan mengaku sangat kerasan dan nyaman bekerja di Kalimantan. Pria asal Desa Deroduwur, Mojotengah, yang berangkat melalui program AKAD pada 2010 tersebut bahkan mengaku sudah mampu membangun rumah di Kampung halamannya. Hasil yang diperolehnya selama hampir 5 tahun bekerja pun, diakui Ahmad masih bisa ditabung, demi merealisasikan mimpinya, memiliki kebun sawit sendiri. Ahmad juga menjelaskan, bahwa selama bekerja, pihak perusahaan selalu memberikan hak dan fasilitas yang cukup memadai. Rumah tembok setara type 36, fasilitas listrik, air, hingga biaya pendidikan anaknya di kelas 3 SD semua ditanggung perusahaan. Praktis, biaya hidup yang dikeluarkannya pun minimal, sehingga dia dan istri yang juga digaji sama, bisa menabung dalam jumlah cukup lumayan.
Semua kenyamanan yang dirasa Ahmad tersebut selaras dengan penjelasan Manager Kebun Perdana, Alvin Junaedi, di depan rombongan Disnakertrans Wonosobo, Alvin mengungkap beragam kebijakan perusahaan, terkait kesejahteraan karyawan perusahaan. Bagi setiap karyawan, PT. Sinar Mas Grup memberi gaji minimal lebih dari 1,9 Juta Per Bulan. Bila suami-istri bekerja, berarti per bulan, keluarga tersebut secara minimal akan mendapat 3,8 Juta Rupiah. Pada setiap kelebihan jam kerja, pihak perusahaan juga memberikan upah lembur sesuai ketentuan yang berlaku. Untuk karyawan dengan absensi penuh setiap bulannya, pihak perusahaanpun memberi penghargaan berupa tambahan beras sejumlah 17 kilogram per orang. Hal itu masih ditambah dengan bonus tahunan yang berupa THR sebesar 1 bulan gaji setiap hari raya keagamaan, dan tambahan penghasilan sebesar 3 kali gaji bulanan pada setiap akhir tahun.
Terkait pendidikan anak-anak karyawan, pihak PT Sinar Mas Grup juga telah menyediakan fasilitas perusahaan, mulai dari TPA (Tempat Penitipan Anak), PAUD, TK sampai SMP tanpa biaya, alias gratis, termasuk tersedianya sarana ibadah yang memadai. Demikian pula untuk jaminan kesehatan, tersedia pula klinik beserta tenaga kesehatan, yang siap melayani kebutuhan karyawan, juga tanpa dipungut biaya. Pihaknya juga menyediakan fasilitas berupa K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) sesuai dengan ketentuan kepada setiap karyawan, termasuk jaminan masuknya setiap karyawan dalam BPJS Kesehatan. Banyaknya fasilitas tersebut, menurut Alvin, memang sengaja diberikan perusahaan untuk memberi yang terbaik bagi karyawan. Diharapkan, dengan telah diterimanya fasilitas-fasilitas penunjang kehidupan harian tersebut, para karyawan akan tenang dalam bekerja, sehingga mampu memberikan kemampuan terbaik mereka untuk kemajuan perusahaan.
Melihat betapa nyaman kehidupan para karyawan di Kebun sawit tersebut, Gatot menghimbau kepada masyarakat Wonosobo yang memiliki minat untuk bekerja di luar daerah, agar menghubungi Disnakertrans terlebih dahulu. Dengan model AKAD, tenaga kerja akan lebih terjamin, baik terkait akses ke perusahaan, maupun keselamatan kerja beserta segala fasilitasnya.
0 Komentar