Sejumlah 144 KK Terdampak Kekeringan
Menurut Camat Prambanan, Abu Bakar, jumlah KK di kecamatan Prambanan yang membutuhkan air bersih sebanyak 5.980. Sedangkan, sebanyak 2.118 KK merupakan wilayah yang rawan kekurangan air bersih.
Abu Bakar mengatakan, kekeringan tahun ini sedikit mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Jika tahun lalu bantuan air yang disalurkan mencapai 1.400 tangki. Sementara pada tahun ini, kata Abu Bakar, hanya 1000 tangki.
“karena ada upaya penambahan jaringan air bersih ke rumah tangga,” ujar Abu Bakar saat mendampingi
Bupati Sleman dan Kepala BPBD melakukan droping air ke Padukuhan Klumprit Wukiharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta, Senin (22/9) kepada wartawan.
Dalam kesempatan yan sama, Astuti, salah seorang warga di Padukuhan Klumprit mengatakan kepada Republika, dalam satu tangki air bisa digunakan paling lama selama satu minggu. Menurutnya, air bantuan dari Pemkab maupun dari pihak lainnya digunakan oleh warga hanya untuk kebutuhan pokok. Misalnya, untuk air minum, memasak, dan mandi.
“Untuk tani ya kering mas,” ujarnya.
Ia menambahkan, di RT tempat tinggalnya kehabisan air bersih maka, warga akan mengambil air bersih ke tetangga desanya. Para warga, kata Astuti, akan mengambil air bersih ke tetangga desa menggunakan derijen.
Pemkab Sleman Mulai Droping Air ke Daerah Terdampak Kekeringan
PRAMBANAN—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman, Senn (22/9) mulai melakukan droping air bersih di wilayah padukuhan Klumprit Wukiharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Kecematan Prambanan merupakan daerah yang mengalami dampak serius dibanding kecamatan lainnya di Kabupaten Sleman.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Yuli Setiono mengatakan, terdapat 14 dusun se-kecamatan Prambanan yang akan dilakukan droping air bersih. Jumlah tersebut bertambah dari rencana awal yang hanya berjumlah 11 dusun. Hal tersebut dikarenakan dalam perkembangan terakhir terdapat beberapa dusun yang juga membutuhkan bantuan air bersih.
“mulai hari ini akan dimulai droping,” ujar Yuli, Senin (22/9) kepada wartawan di Padukuhan Klumprit, Wukiharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Yuli menjelaskan, sebanyak 64 RT dari 14 dusun di kecamatan Prambanan akan dilakukan droping air. Menurutnya, droping air akan dilakukan sebanyak 100 tangki.
Lebih lanjut, Yuli menjelaskan, BPBD Sleman memperkirakan kebutuhan droping air selama satu bulan sebanyak 700 tangki. Namun, kata Yuli, kemampuan BPBD Sleman hanya sebanyak 100 tangki. Oleh sebab itu, Yuli mengharapkan bantuan dari pihak lain untuk mencukupi kebutuhan 700 tangki selama satu bulan.
Sumber : REPUBLIKA.CO.ID
0 Komentar