Serah Terima Panji Awali Rangkaian Hari Jadi Wonosobo Ke-189
Kepada para Camat dan Muspika, Wakil Bupati yang bertindak sebagai Pembina Upacara, berharap agar prosesi serah terima dan dilanjutkan dengan kirab panji di masing-masing wilayah tersebut, dapat dimaknai sebagai upaya untuk melestarikan budaya luhur sarat nilai-nilai kehidupan. Keempat lambang kebesaran tersebut, dijelaskan Wabup memiliki arti berbeda. Songsong Agung Kamulyan sebagai lambang pengayoman atau kekuasaan, merupakan simbol penguasa (Bupati) yang berkewajiban melindungi rakyat tanpa pandang bulu. Sementara Tombak Korowelang atau disebut juga tumbak ketenteraman melambangkan senjata kepercayaan diri serta keberanian seorang pemimpin dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan perlindungan menyelurh dalam tata pemerintahan, seperti dilakukan oleh Kapolres. Sedangkan Bendera merah putih (gula kelaoa mengedepankan perjuangan bela negara yang berkibar di setiap dada,[i] dengan gagah berani, dilandasi dengan kesucian untuk mengobarkan perjuangan, melambangkan tugas seorang Dandim. Satu lagi panji lambang daerah melambangkan pemimpin atas potensi, kemajuan,kekayaan dan segala bentuk potensi daerah yang menjadi kebanggan seluruh rakyat.
Setelah selesainya upacara serah terima, panji-panji tersebut kemudian dikirab keliling kota, disertai dengan defile perwakilan masing-masing kecamatan, yang membawa beragam hasil bumi, dan kesenian khas masing-masing wilayah. Mengiring kirab panji, penghargaan Adipura Tahun 2014, sebagai lambang Kota kecil terbersih juga turut dalam iring-iringan. Meski sempat turun hujan cukup deras di tengah berlangsungnya pawai, para peserta dan masyarakat yang turut menyaksikan prosesi tetap terlihat antusias.
0 Komentar