Setelah Pelatihan, Anak Putus Sekolah Diminta Patungan Dirikan Usaha Bersama

 

Harapan tersebut disampaikan Agus sesaat sebelum melepas ke-26 anak ke Tawangmangu. Kepada para peserta pelatihan, Agus juga menjelaskan, bahwa dalam pelatihan selama enam bulan, mereka akan mendapat beragam materi. Selain keterampilan perbengkelan sepeda motor, pihak Barehsos juga menyediakan pelatihan berupa kerajinan bambu, boga dan home industri, perhotelan, dan pertanian. Bagi para peserta yang semua laki-laki, Agus berharap agar mereka lebih memilih teknik perbengkelan sepeda motor. Hal ini, menurut Agus memiliki prospek bagus, mengingat pertambahan jumlah sepeda motor di Wonosobo mencapai 10 Ribu unit lebih per tahunnya. Dengan sudah adanya jalinan pertemanan selama mengikuti pelatihan di Barehsos, Agus berharap mereka dapat mendirikan usaha bersama secara patungan, untuk meminimalkan modal.

Para peserta pelatihan juga dihimbau untuk menghindari sikap malas selama mengikuti pelatihan. Hal itu penting, mengingat dalam pelatihan tersebut, mereka juga akan digembleng dengan pendidikan karakter dan bimbingan bela negara, oleh personel TNI. Dengan menerima pelatihan pembinaan karakter tersebut, diharapkan mereka juga akan memiliki mental yang kuat, terutama dalam menghadapi kompetisi dunia usaha yang kian ketat.

 

Terlaksananya pengiriman anak-anak putus sekolah tersebut, dijelaskan Agus juga tak lepas dari dukungan Lion Club Wonosobo, yang dalam kesempatan itu turut memotivasi anak-anak calon peserta pelatihan, serta bekal makanan untuk bekal di perjalanan.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *