Sudah 45 Barcode Produk UMKM Wonosobo Masuk Carefour, Masih Terbuka Peluang Untuk Bertambah

 

Kepada sekitar 40 pelaku UMKM yang hadir dalam business forum di Pendopo Kabupaten, Ari menyebut adanya sertifikat penyuluhan industri rumah tangga (PIRT) sebagai syarat mutlak sebuah produk bisa diterima pihak Carefour. Selain itu, produsen juga harus mampu menjaga komitmen jangka panjang, dengan kesediaan untuk menjamin keberlangsungan produksi, sehingga tidak mengecewakan konsumen. Untuk sementara, Ari menjelaskan, bahwa produk-produk lokal dari UMKM Wonosobo masih diedarkan di jaringan Carefour di Jawa Tengah dan DIY. Apabila dalam waktu yang ditentukan berhasil memenuhi standar kelayakan produk dan kontinuitas (keberlangsungan) benar-benar terjamin, maka produk tersebut akan diedarkan secara nasional, di seluruh jaringan Carefour se-Indonesia. Para pelaku UMKM yang berminat, juga diharapkan segera bergabung dengan Koperasi Wonosobo, di bawah koordinasi Kabid Pemberdayaan UMKM Dinkop dan UMKM, Siti Nurmar Aisiyah. Hal itu, dijelaskan Ari adalah untuk memudahkan akses komunikasi antara Carefour degan pihak pelaku UKM. Selain itu, dengan bergabung di Koperasi Wonosobo, pelaku juga akan mendapat pembinaan dan pelatihan untuk dapat menghasilkan produk sesuai standar kelayakan yang ditentukan.

 

Menanggapi kesediaan Carefour mengakomodasi produk hasil UMKM Wonosobo, Wakil Bupati, Dra Hj Maya Rosida MM mengaku sangat bangga. Menurut Wabup, produk-produk khas Wonosobo memang sudah selayaknya menembus pasar global. Sebagai contoh, Maya menyebut Carica dan Purwaceng, yang telah berhasil diperkenalkan secara internasional. Produk-produk lain pun, diyakini Maya juga tak kalah bagus, sehingga sangat layak untuk dijajakan hipermarket sekelas Carefour. Karena itu, dalam kesempatan temu bisnis yang juga dihadiri komunitas pengusaha muslim yang tergabung dalam Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) tersebut, Maya berupaya agar para pelaku mampu mempresentasikan produk mereka, agar semakin dikenal dan diminati para pengusaha skala Nasional maupun Internasional. Secara tegas, Maya bahkan menyebut potensi para pelaku usaha kecil dan menengah di Kabupaten Wonosobo untuk dapat membangun jaringan UKM sendiri. Maya mewacanakan Wonosobo Mart, sebagai media mentransaksikan produk-produk UMKM, sehingga para wisatawan, baik domestik maupun mancanegara lebih mudah mengaksesnya.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *