Sudah Terbentuk POPTI, RSUD Setjonegoro Siap Tangani Penderita Thalassaemia
Lebih lanjut, Okie juga menjelaskan, bahwa sebelum terbentuknya POPTI, para penderita thalassaemia harus menjalani pengobatan di RSU Tidar Magelang. Jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk mendapat pengobatan tersebut, secara langsung juga berdampak terhadap kondisi psikologis para penderita maupun beban ekonomi orang tuanya. Padahal, hingga akhir Februari 2014, jumlah penderita thalassaemia di Kabupaten Wonosobo yang tengah menjalani pengobatan mencapai lebih dari 20 orang dan sebagian besar masih berusia di bawah lima tahun (balita). Karena itu, dengan telah terbentuk POPTI Wonosobo, Okie berharap agar para orang tua penderita thalassaemia dapat memanfaatkannya seoptimal mungkin untuk mendukung perawatan anak mereka. Selain hemat jarak dan waktu, Okie juga menjelaskan bahwa biaya pengobatan untuk penderita thalassaemia saat ini masih sangat mahal bila tanpa adanya jaminan dari pemerintah. Ketika melantik pengurus POPTI Wonosobo beberapa waktu lalu, Ketua POPTI pusat, Ruswandi menyebut angka tak kurang dari 10 Juta Rupiah per bulan harus ditanggung orang tua penderita thalassaemia untuk pengobatan anaknya.
Di lingkup nasional, Okie mengatakan, bahwa pertumbuhan angka penderita thalassaemia per tahun diperkirakan mencapai 2500 kasus, dengan prosentase pembawa sifat thalassaemia mencapai 3-5 %. Karena itu, Okie berharap agar masyarakat, khususnya di Kabupaten Wonosobo memahami bahwa penyakit thalassaemia dapat dicegah dengan dua cara. Pertama, melalui penyuluhan genetik untuk menentukan resiko memiliki anak dengan thalassaemia. Dan kedua, melalui skrining/ pemeriksaan bagi pasangan yang hendak menikah. Para calon pengantin diharapkan bersedia menjalani tes darah untuk melihat nilai hemoglobin maupun profil sel darah merah dalam tubuh. Dengan menjalani tes darah tersebut, akan dapat dilihat apakah kedua calon mempelai tersebut memiliki gen pembawa thalassaemia, sehingga kelak anak mereka akan terhindar dari tiga jenis penyakit thalassaemia, yaitu thalassaemia minor, thalassaemia mayor dan thalassaemia intermedia.
0 Komentar