Tanah Longsor Dominasi Bencana Alam di Jateng

Menurut Sarwa, berdasarkan data tersebut mulai ada pergeseran peristiwa bencana alam karena banjir mendominasi selama 2014. "Dengan adanya pergeseran tren bencana alam itu menunjukkan bahwa hampir seluruh kabupaten/kota di Jateng mempunyai potensi tanah yang rawan bergerak," ujarnya.

Terkait dengan potensi tanah yang rawan bergerak itu, kata dia, ada pemukiman warga yang harus direlokasi pada 2015 antara lain, Cilacap, Karanganyar, Pemalang, Pekalongan, dan Banjarnegara. Ia menjelaskan bahwa banyaknya peristiwa bencana alam tanah longsor itu disebabkan oleh cuaca ekstrem, tata kelola tanah yang kurang maksimal, serta masyarakat belum memahami struktur tanah yang dijadikan tempat tinggal.

"Oleh karena itu, perlu dilakukan studi tentang struktur tanah oleh para ahli agar lokasi tanah aman dan bahaya untuk dijadikan hunian bisa diketahui oleh masyarakat," katanya.

Pemprov Jateng melalui BPBD di tingkat provinsi dan kabupaten/kota berencana memasang alat mitigasi bencana alam di daerah-daerah guna mengantisipasi tanah longsor karena hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih akan terjadi hingga awal Maret 2015. Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana diimbau untuk segera pindah ke lokasi yang aman saat turun hujan deras selama beberapa jam.

 

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *