Tangkal Pengaruh Negatif Teknologi Terhadap Remaja, Sukoharjo Canangkan KSPR
Karena itulah, Mulyono mengungkap bahwa pihaknya merasa perlu membentengi remaja Sukoharjo dengan mencanangkan program KSPR. Adanya inisiatif yang didukung seluruh SKPD di lingkup Kecamatan Sukoharjo tersebut, diharapkan Mulyono akan mampu menangkal pengaruh negatif dari perkembangan teknologi, seperti pergaulan bebas, narkoba maupun minuman keras. Selain itu, pihaknya juga berharap program itu mampu meningkatkan keimanan dan ketakqwaan generasi muda di Sukoharjo.
Acara yang dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga, Drs One Andang Wardoyo MSi tersebut, menurut penanggung jawab KSPR, Hermawan Animoro SSTP, mengusung motto “Sehat Luar Biasa”, dan akan diimplementasikan melalui beberapa metode, seperti kampanye konseling remaja, pelatihan keterampilan dan kewirausahaan, serta sosialisasi dan penyuluhan kepada orang tua dan remaja. Dalam pelaksanaanya, KSPR juga akan melibatkan Polsek, Koramil, Puskesmas, serta UPTD Dikpora, KUA, hingga Bidan Desa dan Karang Taruna se-Kecamatan Sukoharjo. Khusus bagi remaja putus sekolah, Hermawan mengaku akan bekerjasama dengan beberapa pihak untuk mendorong dan memfasilitasi mereka agar tetap bersekolah atau mengikuti kursus keterampilan. Dengan motto Sehat Luar Biasa itu pula, para remaja Sukoharjo diharapkan mampu menjadi pribadi yang sehat, tak hanya secara fisik, namun juga mental dan spiritual.
Menanggapi inisiastif pembentukan KSPR tersebut, Bupati Wonosobo melalui Kadikpora, One Andang Wardoyo menyambut positif. Dalam sambutannya, Andang menyoroti perilaku remaja. Menurut dia, remaja sekarang cenderung sangat terpengaruh oleh tingkat pendidikannya. Dengan tingkat partisipasi dan prestasi pendidikan di Kecamatan Sukoharjo yang masih terhitung rendah, Andang menilai perlu kepedulian dari berbagai pihak, terutama orang tua, guru dan pemerintah untuk menigkatkan taraf pendidikan warga.
Demi menunjukkan keterladan unsur-unsur yang terlibat di KSPR, dalam kesempatan tersebut, digelar pula uji narkoba dengan urine, untuk para PNS, Guru, Kades dan Sekdes se-Sukoharjo. Uji urine yang diadakan melalui kerjasama dengan Sat Narkoba Polres dan Kesbangpolinmas Kabupaten Wonosobo tersebut diikuti oleh 135 hadirin, dan hasilnya tidak ada satupun yang terindikasi menggunakan zat terlarang.
0 Komentar