Namun, katanya pada seminar "Peningkatan Pemanfaatan Teknologi Informasi bagi Peningkatan Kualitas Berbangsa dan Bernegara", visi untuk memberdayakan teknologi informasi sebagai pendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan belum diadopsi oleh semua daerah.

"Hal itu menunjukkan bahwa sesungguhnya masih diperlukan banyak upaya untuk semakin mengoptimalkan peran teknologi informasi khususnya dalam e-government sehingga manfaatnya bagi masyarakat secara luas lebih signifikan," katanya.

Menurut dia, keterlibatan perguruan tinggi bidang komputer dalam mendorong pemanfaatan teknologi informasi bagi terwujudnya kualitas bangsa yang demokratis sangat relevan untuk dikelola secara sinergis dan integratif, tidak hanya bersifat sporadis.

"Peluang kerja sama 'triple helix' antara pemerintah, lembaga bisnis, dan akademisi perlu juga ditingkatkan pengelolaannya secara terstruktur dan sistematis untuk dapat meningkatkan kualitas hidup bangsa," katanya.

Di sisi lain, kata dia, masyarakat juga semakin sadar informasi dan mudah mengakses berbagai informasi terkait dengan berbagai aspek kehidupan mereka.

"Dengan informasi yang diperolehnya, sebagian masyarakat telah terbukti terdorong untuk secara aktif mengambil bagian dalam mengekspresikan gagasan dan opini publik yang otentik," kata Prima.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID