Total Aset Di Jawa Tengah Mencapai 37 Triliun Rupiah, Mengurus Koperasi Tak Bisa Jadi Samben
Dari fakta itu pula di depan tak kurang dari 3000 orang peserta upacara, Ganjar tak ragu meminta agar para pengurus koperasi kini tak lagi menjadikan pekerjaan mengurus koperasi sebagai pekerjaan samben (sambilan). Keseriusan mereka diyakini Ganjar akan mampu membawa koperasi menjadi lembaga yang memiliki andil besar dalam menyerap tenaga kerja, menekan angka kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Melalui keseriusan para pengelola koperasi, Ganjar juga optimis, adanya oknum-oknum pengelola koperasi yang menyalahgunakan kepercayaan anggota, tidak akan menggoyahkan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi. Hal itu, menurut Ganjar terlihat dari meningkatnya jumlah anggota dalam lima tahun terakhir. Dari 4,7 Juta orang, kini anggota koperasi di Jateng telah menembus angka 6,8 Juta, atau naik sebesar 46,28%.
Keseriusan pengurus koperasi, menurut Ganjar juga sejalan dengan amanat Presiden RI pada peringatan HUT Koperasi Tingkat Nasional beberapa waktu lalu, yaitu agar para pengurus koperasi untuk lebih giat dan cerdas, serta lebih profesional dalam mengupayakan kemajuan koperasinya. Selain itu, para pengurus juga perlu menyadari bahwa koperasi adalah milik bersama, di mana anggota juga memiliki hak untuk turut berkontribusi, demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan.
Puncak Hari Koperasi Ke-67 Tingkat Jawa Tengah yang dipusatkan di Wonosobo tersebut, selain diperingati dengan upacara, juga dimeriahkan dengan gelaran Expo produk UMKM dari 35 Kabupaten/Kota se-Jateng, serta berbagai lomba kesenian dan jalan sehat. Untuk expo produk UKM, yang sempat membuat Gubernurr terkesan, akan berlangsung selama tiga hari, sampai Jum’at 29 Agustus 2014. Sementara, jalan sehat yang diperkirakan diikuti 3000 peserta akan digelar pada Jumat pagi (29/8).
0 Komentar