TUTUP TMMD, BUPATI HARAP MASYARAKAT BISA RAWAT HASIL YANG DICAPAI
Menurut Plt.Kepala Bapermasdes Kabupaten Wonosobo, Amin Suradi, TMMD Sengkuyung kali ini merupakan TMMD Reguler ke 93, dengan fokus kegiatan di sektor fisik dan non fisik.
Untuk sektor fisik, selain berhasil membangun rolak jalan desa sepanjang 793,88 meter dan lebar 3 meter serta pekerjaan gorong-gorong plat ukuran 1 x 1 x 5,5 meter, TNI bersama warga masyarakat juga telah memperbaiki 1 mushola dan 2 pos keamanan lingkungan (Poskamling). 7 RTLH juga berhasil direhab dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Wonosobo.
Sementara untuk sektor non fisik, TMMD memfokuskan kegiatan pada penyuluhan kepada masyarakat, terkait Bela Negara, Anatomi Teroris dan Bahaya Narkoba, Keluarga Berencana, Pola Hidup Sehat, Lingkungan Hidup, serta pertanahan. Diharapkan, setelah adanya kegiatan, baik fisik maupun non fisik tersebut, tujuan TMMD, yaitu untuk percepatan pembangunan desa tertinggal, peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, hingga pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan daerah akan dapat tercapai. Selain itu, TMMD juga diharapkan dapat meningkatkan kemandirian masyarakat, meningkatkan kesadaran bela Negara dan disiplin bagi masyarakat perdesaan, hingga meningkatkan kemanunggalan TNI/POLRI dengan masyarakat.
Sementara itu, Kholiq Arif, saat membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah, menyampaikan bahwa pelaksanaan program TMMD tahap II Tahun 2014 yang dilaksanakan selama 21 hari ini, telah berhasil mencapai target sasaran sesuai yang direncanakan. Hal ini tidak lepas dari dukungan serta kerja keras berbagai pihak, baik TNI/Polri, Pemerintah dan Masyarakat yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, materi serta do’a sejak tahap perencanaan, pra TMMD maupun pada saat pelaksanaan TMMD. Program TMMD adalah program Lintas Sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat.
Melalui program ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. Sebab, proses perencanaan TMMD selalu diawali dengan melibatkan berbagai instansi dan masyarakat sebagai pelaku dan pengguna hasil TMMD, serta disusun dengan sistem bottom up planning.
Dan diharapkan agar segala sesuatu yang telah dilakukan, baik kegiatan fisik maupun non fisik, supaya dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya, demi meningkatkan kualitas hidup khususnya bagi masyarakat Desa Buntu dan sekitarnya, serta masyarakat Kejajar pada umumnya, dan semoga bisa menjadi rangsangan positif bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat wilayah Buntu, Kejajar dan Kabupaten Wonosobo secara luas, menuju masyarakat Wonosobo yang lebih maju dan sejahtera.
Bupati juga berharap, hasil pembangunan yang berhasil dilaksanakan kali ini bisa dirawat dan dipergunakan masyarakat dengan baik, selain itu diharapkan melalui kegiatan TMMD ini, sedikit banyak dapat mempengaruhi perubahan paradigma pembangunan ke arah yang lebih partisipatif, mandiri, dan mengoptimalkan pemanfaatan potensi daerah setempat secara lebih bijaksana, dengan berbasis pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan hidup.
Bupati yakin melalui TMMD ini, pola-pola kerjasama yang telah terbangun secara solid akan mampu memberdayakan masyarakat dan memberikan hasil yang berkualitas serta budaya gotong-royong di tengah masyarakat dapat terus dipertahankan demi terciptanya kehidupan bermasyarakat yang lebih baik.
0 Komentar