VW Produksi Mobil Gas 2017
Rencananya, VW bakal menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi untuk kawasan Asia Tenggara. Bahkan, VW akan memindahkan pusat produksinya yang saat ini ada di Malaysia ke Indonesia. Ditargetkan, awal tahun 2015 mendatang pembangunan pabrik tersebut sudah dapat dimulai.
"Pemerintah sangat mendukung adanya rencana investasi tersebut, apalagi yang dibangun itu mobil ramah lingkungan," ungkapnya.
Panggah mengatakan, Menteri Perindustrian Saleh Husin bersama jajarannya sudah bertemu dengan pihak direksi VW membicarakan hal itu. Pemerintah berjanji akan mengawal investasi itu hingga terealisasi dengan baik serta menyiapkan infrastruktur yang memadai bagi mobil berbahan bakar gas.
"Kita terus dorong bahan bakar CNG dan Euro 4 itu bisa cepat terealisasi. Ini masukan yang baik bagi pemerintahan yang baru ini," kata Panggah.
Direktur Industri Alat Transportasi Kementerian Perindustrian Soerjono menambahkan pengalihan investasi produsen asal Jerman tersebut dari Malaysia ke Indonesia sangat wajar, lantaran pasar di Malaysia tengah melemah.
"Di Malaysia sudah tidak bisa gerak lagi, karena 50 persen pasar mobil sudah dikuasai Proton (mobil nasional Malaysia), sisanya diperebutkan produsen asal Jepang dan Eropa," lanjutnya.
Kapasitas produksi pabrik VW di Indonesia, diperkirakan bisa mencapai 75-100.000 unit. Namun Pemerintah masih enggan membeberkan berapa total investasi yang bakal dikucurkan VW untuk itu.
"Nilai investasinya kami belum tahu, mereka baru mendapatkan approval dari headquarternya. Yang pasti nilainya sangat besar dan akan menyerap banyak tenaga kerja lokal," jelasnya.
Tahun lalu VW mengumumkan keberhasilannya melakukan inovasi dengan mobil mungil mereka yang populer, Volkswagen Up. Mobil yang awalnya berbahan bakar minyak (BBM) dirubah untuk mampu melahap bahan bakar gas. VW menyebut mobil ini dengan sebutan Eco Up. Jeroannya masih dimotori oleh sebonggol mesin tiga silinder berkapasitas 1.0 liter. Hanya butuh 2,9 liter CNG untuk melakukan perjalanan sejauh 100 kilometer.
Sumber : jpnn.com
0 Komentar