Bantuan tersebut merupakan stimulan dan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat, untuk itu Maya berharap, bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, minimal bisa sedikit meringankan beban para warga yang tertimpa musibah bencana.

Selain itu, melalui pemberian bantuan ini, mereka yang sedang tertimpa kesusahan dan kemalangan bisa sedikit terkurangi bebannya dan bisa menjalani hidup sehari-hari secara layak.

Terkait bencana kebakaran yang sering terjadi di Kecamatan Leksono, Maya meminta agar semua elemen masyarakat meningkatkaan kesiapsiagaan dan kewaspadaan dini. Maya merespon positif apa yang selama ini dilakukan TNI, POLRI dan aparat Pemerintah Kecamatan yang cepat tanggap jika terjadi bencana di masyarakat. Laporan yang diterima pihaknya juga sangat cepat, sehingga bisa segera dilakukan langkah-langkah penanganan, baik selama kejadian maupun pasca kejadian.

Namun Maya tetap meminta agar bersama-sama menjaga kondusifitas dan meningkatkan kesiapsiagaan di lingkungan masing-masing, apalagi saat ini sudah masuk musim penghujan. Bencana bisa terjadi kapan saja, apalagi Wonosobo termasuk daerah rawan bencana nomor 5 se-Jawa Tengah dan 20 tingkat nasional, sehingga kewaspadaan dini masyarakat beserta aparat sangat bermanfaat, khususnya yang berada di kawasan rawan bencana.

Maya juga mengapresiasi kinerja PNS, baik yang ada di kecamatan maupun kabupaten, karena selama ini telah membantu para korban bencana alam, melalui pengumpulan dana, baik yang terkumpul di BAZDA, GNOTA, maupun pengumpulan dana secara spontan dan swadaya, di tengah kritikan terhadap kurang optimalnya pelayanan PNS kepada publik. Ia berharap hal ini bisa sedikit mengurangi stigma negatif terhadap PNS, karena bagaimanapun juga PNS adalah bagian dari masyarakat yang harus dihargai juga kinerjanya selama mengabdi di tengah masyarakat.

Camat Leksono, Prayitno, mengungkapkan 10 korban kebakaran yang menerima bantuan berasal dari 3 wilayah yakni desa Sojokerto, Manggis dan kelurahan Leksono. Diantaranya mereka yang menjadi korban kebakaran yang menghanguskan lima rumah di desa Sojokerto beberapa waktu lalu, atau tepatnya di RT.03 RW.08, yakni Supiyah, Mukhlis, Muhari, Nurkhotib dan Nursyahman.

Korban lainnya yang menerima bantuan adalah Suharjo asal RT.01 RW.01 Kelurahan Leksono, Suratman asal Ngepoh RT.22 RW.06 Desa Manggis, Kijo asal Kauman RT.01 RW.01 Kelurahan Leksono, Sajudi asal RT.01 RW.01 Kelurahan Leksono serta Tofik asal RT.01 RW.01 Kelurahan Leksono.

Prayitno menambahkan, selain sepuluh korban ini, pihaknya bersama aparat kecamatan Leksono juga secara swadaya memberikan bantuan bagi keluarga korban tenggelam beberapa waktu lalu, Pratikno, sehingga ikut meringankan beban keluarga.

Bantuan yang diberikan kepada korban kebakaran kali ini, menurut Kepala Bagian Kesra Setda Wonosobo, Eko Suryantoro, berupa uang tunai senilai 2 juta rupiah bagi 8 orang dan 1 juta rupiah bagi 2 orang. Bantuan sendiri berasal dari APBD Kabupaten Wonosobo.

Selain bantuan tersebut, Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo, juga ikut memberikan bantuan. Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo, pihaknya memberikan 10 set family kit, 10 paket peralatan sekolah dan pakaian, 20 paket makanan dan 2 dus paket sembako.

Agus berharap, para korban bisa memanfaatkan bantuan dengan baik, dan tidak melihat dari besaran nilai yang diberikan, tapi lebih pada perhatian yang diberikan oleh Pemkab kepada mereka yang membutuhkan.