Wakil Bupati Ajak Panitia Penghitungan Suara Netral
Maya menambahkan, Pemilihan Umum sendiri pada dasarnya merupakan realitas sosial politik yang sangat menyita perhatian semua orang, sebab melalui pesta demokrasi ini nasib masa depan bangsa dan negara dipertaruhkan, untuk itu pihaknya sangat berharap kepada seluruh penyelenggara pemilu, utamanya PPS, untuk memahami betul undang-undang atau peraturan tentang pemilu yang berlaku.
Di TPS dengan DPT 374 orang ini, Maya juga mengajak masyarakat yang mencoblos untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik dan penuh tanggung jawab, sebab ajang demokrasi ini merupakan wahana tepat untuk memilih wakil rakyat sebagai modal berharga dan awal strategis menuju Kabupaten Wonosobo yang lebih baik di masa-masa mendatang.
Selain itu, Maya meminta kepada semua pihak untuk menjaga stabilitas kemanan di Wonosobo, meski ada di tengah perbedaan pilihan politik. Perbedaan tersebut merupakan konsekuensi dari terlaksananya demokrasi di wilayah ini. Meski demikian Maya tetap memberikan apresiasinya kepada masyarakat maupun para calon legislatif, yang tetap bersaing sportif di tengah perbedaan yang ada, dan tidak menimbulkan pertentangan maupun perilaku-perilaku yang tidak terpuji, sehingga PILEG dapat terlaksana dengan damai, dan bisa memilih wakil-wakil rakyat periode 2014-2019 sesuai meknisme dan prosedur yang berlaku.
Untuk melihat langsung kondisi pelaksanaan PILEG di beberapa tempat di Wonosobo, setelah pencoblosan, Wabup beserta KAPOLRES, Ketua Pengadilan Negeri dan beberapa pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, juga melakukan peninjauan.
Di TPS 5 Desa Krasak Mojotengah, dengan DPT 413 orang, Maya juga mengajak PPS tetap netral, dan tetap menjalankan tugas dengan baik dan memegang amanah serta meminta masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan tepat. Secara umum di TPS ini PILEG berjalan dengan lancar. Di TPS 18 Garung, Maya dan KAPOLRES meminta para saksi partai untuk tetap melakukan koreksi PPS selama proses pemungutan suara, dan mengedepankan dialog jika ditemukan pelanggaran, sehingga PILEG bisa berjalan dengan lancar dan aman.
Masih di Garung, khususnya di TPS 2 Desa Jengkol yang memiliki DPT 2.647 orang, Maya beserta rombongan memberikan apresiasinya, karena di TPS ini seluruh panitianya memakai pakaian adat jawa lengkap dengan beskap dan keris. Bahkan, menurut Camat Garung, Santosa, sebelum pemungutan suara pihak aparat Pemerintah Desa setempat menampikan drum band dengan mayoret istri kades setempat. Hal ini dilakukan untuk menarik masyarakat datang ke TPS menggunakan hak pilihnya.
Sedang di TPS 17 dan 18 Desa Krakal Dawung Kertek, yang memiliki DPT 283 dan 267 ini, Maya memuji beberapa pemuda yang merupakan pemilih pemula yang telah memberikan hak pilihnya, sebab mereka adalah generasi harapan bangsa yang akan menjamin pelaksanaan demokrasi di Wonosobo berjalan baik di masa-masa mendatang.
Di TPS 3 Kedalon Kalikajar yang memiliki DPT 146 putra dan 121 putri dan TPS 4 Sapuran yang memiliki DPT 207 putra dan 204 putri, Maya juga mengajak PPS agar tetap netral dan bisa menyelenggarakan PILEG dengan baik. Khusus di TPS 4 Sapuran, 15% pemilihnya tidak bisa memberikan hak suaranya, sebab mereka kebanyakan bekerja di luar Wonosobo di bidang perkebunan dan pertambangan.
Sementara di Kepil, ditemukan ada surat suara yang tertukar dan kurang. Menurut Ketua PPK Kecamatan Kepil, Puji Atmoko, surat suara yang tertukar ditemukan di Desa Gondowulan, tepatnya di TPS 1. Sebanyak 192 kartu suara tertukar dengan kartu suara dari DP 4 Wonosobo. Sesaat setelah hal ini diketahui PPS setempat dan dilaporkan, pihaknya segera melakukan koordinasi ke KPUD Wonosobo dan segera dilakukan penambahan kartu suara yang kurang untuk TPS dengan DPT 316 ini, sedang kartu suara yang tertukar sementara masih di PPK Kecamatan Kepil setelah sebelumnya dibuat berita acara surat suara tertukar yang diketahui PPS, PPK, Panwas Kecamatan dan pihak KPUD.
Untuk surat suara yang kurang terjadi di desa Bener. Tercatat ada 3 TPS yang kekurangan surat suara, yakni TPS 1 kurang 85 kartu, TPS 3 36 kartu dan TPS 4 46 kartu. Seperti kejadian di desa Gondowulan, sesaat setelah hal ini diketahui PPS setempat dan dilaporkan, pihaknya segera melakukan koordinasi ke KPUD Wonosobo dan segera dilakukan penambahan kartu suara yang kurang untuk TPS-TPS tersebut. Sedangkan secara umum, pelaksanaan 166 TPS lainnya di Kecamatan Kepil berjalan dengan baik.
Menanggapi hal tersebut, Maya meminta kepada pihak-pihak terkait, agar menjadikan hal ini sebagai bahan evaluasi, sehingga pelaksanaan Pemilu di waktu mendatang bisa berjalan sukses dan tanpa hambatan, khususnya PILPRES yang akan dilaksanakan beberapa bulan lagi dan PILKADA tahun depan.
0 Komentar