Wakil Bupati Beri Dorongan Moril Tauhid dan Keluarganya

 

Menurut Maya apa yang dialami Tauhid (43 thn) warga dusun Kemiri Rt.03 Rw.07 desa Bumiroso Watumalang merupakan ujian dari Yang Maha Kuasa, termasuk bagi keluarganya, sehingga Maya minta agar ia tabah menerima ujian dan selalu berdoa pada-Nya.

Maya juga meminta agar ia beserta keluarga mengikuti proses penyembuhan yang disyaratkan rumah sakit sehingga penyakit kanker yang dideritanya seger bisa ditangani dan tidak menjalar semakin parah serta bisa segera cepat sembuh.

Tauhid sendiri dideteksi menderita kanker yang disebabkan oleh pendarahan pada hidungnya.

Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo, pada bulan Oktober lalu, Tauhid atas inisiatif TKSK setempat, Wasis Munandar bersama beberapa mahasiswa UNSIQ dan warga setempat sempat didampingi untuk berobat di RSU Setjonegoro pada 21 Oktober tahun 2013 lalu. Karena keterbatasan peralatan, kemudian Tauhid dirujuk ke RS Sarjito Jogja.

Bahkan Wawan bersama beberapa mahasiswa UNSIQ sempat menemani disana pada 25 Oktober. Namun karena disana selama 3 hari hanya dites darah saja, tanpa ada penanganan yang pasti dari pihak medis. Tauhid yang juga ditemani perangkat desa setempat memaksa untuk pulang tanpa mengikuti prosedur perawatan yang seharusnya diikuti dari pihak RS Sarjito Jogja, dengan alasan tidak betah dan bingung memikirkan keluarganya.

Hingga akhirnya penyakit yang dideritanya semakin parah dan kini menjalar hampir di seluruh wajahnya. Oleh karena itu, pihaknya kembali berinisitif membantu Tauhid dengan melakukan koordinasi dengan pihak RSU Setjonegoro untuk kembali merawat Tauhid.

Dan pada hari Minggu, 15 Juni kemarin, Tauhid dibawa ke RSU Setjonegoro oleh pihak rumah sakit untuk kembali mendapat perawatan. Namun karena keterbatasan peralatan medis, Tauhid rencananya sore ini akan dibawa kembali ke RS Sarjito namun kali ini melalui pengawasan yang lebih ketat.

Agus menambahkan, pihaknya dalam kesempatan tersebut membantu Tauhid dan keluarga sejumlah uang tunai dan beberapa peralatan mandi bagi Tauhid selama dirawat, untuk meringankan beban hidup keluarganya. Mengingat Tauhid merupakan tulang punggung keluarga bagi istri dan 3 anaknya, dan sejak sakit ia, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan tidak bisa lagi menghidup keluarganya. Agus sendiri menjamin semua biaya pengobatan Tauhid ditanggung Negara karena ia merupakan anggota JAMKESDA.

 

Kepala Desa Bumiroso, Mustangin, menambahkan selama ini warga di beberapa dusun yang ia pimpin berinisiatif mengumpulkan dana untuk kebutuhan hidup sehari-hari Tauhid dan keluarganya. Namun karena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, bantuan yang dikumpulkan warga semakin hari semakin menipis, karena selain untuk makan juga untuk membeli obat untuk meringankan sakitnya, sehingga ia tetap berharap adanya bantuan dari masyarakat luas yang ingin membantu Tauhid dan keluarganya.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *