Wakil Bupati Resmikan Aula Gedung PGRI Wonosobo

 

Atas keberhasilan tersebut, Maya berharap dapat dijadikan sebagai daya ungkit dan energi baru bagi PGRI Wonosobo, untuk menjiwai sejarah berdirinya PGRI pada 25 November 1945 atau seratus hari setelah Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, yang harus terus dipupuk sebagai salah satu upaya mengisi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia melalui dunia pendidikan.

Untuk itu, aula gedung PGRI yang selesai pembangunannya ini, bisa menjadi tempat kajian-kajian akademis, empirik kontekstual mengenai pengelolaan pendidikan dengan berbagai variabel di dalamnya, seperti SDM pendidik dan tenaga kependidikan, biaya pendidikan, sarana serta prasarana pendidikan, sehingga ke depan PGRI akan benar-benar memantapkan perannya sebagai penggagas dan penghasil konsep-konsep pengelolaan pendidikan secara inovatif.

Selanjutnya Maya mengingatkan, sebagai organisasi wadah para guru, PGRI pada dasarnya merupakan mesin penggerak sekaligus motivator bagi para guru untuk meningkatkan profesionalisme dan menjadi figur pendidik bangsa yang tangguh, sehingga akan berdampak positif terhadap kinerja dan prestasi guru serta terbangun sumber daya manusia yang lebih profesional dan berkualitas lahir maupun batinnya. Apalagi menghadapi perkembangan era globalisasi yang dewasa ini sedikit banyak berdampak negatif pada pergeseran nilai, etika dan budaya, khususnya generasi muda seperti kurangnya rasa hormat terhadap orang tua dan guru, makin tingginya konsumsi narkotika dan zat aditif, maraknya tindak kriminalitas yang melibatkan pemuda, serta meningkatnya pergaulan bebas.

Oleh karenanya melalui momentum ini, Maya berpesan kepada seluruh pejuang pendidikan, khususnya PGRI Wonosobo untuk ikut serta berperan mengurai permasalahan tersebut, dengan mengembangkan dan menekankan akan pentingnya pendidikan karakter kepada seluruh tenaga pendidikan, sebagai bagian integral dalam pendidikan, sehingga ke depan akan berdampak positif pada terciptanya generasi muda Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, disiplin, kreatif, mandiri, demokratis, cinta tanah air dan bangsa, peduli lingkungan, sosial, sehingga diharapkan bangsa indonesia mampu duduk sejajar dengan bangsa-bangsa maju lainnya.

Sebelumnya, Ketua PGRI Kabupaten Wonosobo, Suharna, dalam laporannya menyampaikan bangunan seluas 800 meter persegi yang berada di lantai 2 di atas kantor PGRI Kabupaten Wonosobo ini, dibangun selama 8 bulan, melalui dana swadaya dari anggotanya. Dana tersebut dihimpun dari iuran suka rela warga PGRI Wonosobo sebesar 150 ribu per guru serta donasi dari sekolah-sekolah maupun pihak-pihak yang peduli pada dunia pendidikan Wonosobo. Tujuan utama pembangunan aula ini adalah sebagai tempat peningkatan kapasitas profesi guru seperti pelatihan dan bintek.

Bangunan ini juga menjadi menumen bagi pengurus PGRI Wonosobo periode 20 yang akan selesai pada bulan Oktober tahun ini. Untuk itu Suharna meminta kepada pengurus PGRI Wonosobo berikutnya bisa memanfaatkan aula ini untuk mengembangkan program-program peningkatan profesi guru secara lebih sinergis dan berkelanjutan.

Usai sambutan Wakil Bupati, dilanjutkan dengan peresmian Aula Gedung PGRI Wonosobo yang ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan tumpeng.

Ketua PGRI Nasional, Sulistiyo, menyampaikan, tidak semua PGRI Kabupaten/Kota di Indonesia bahkan di Jawa Tengah yang punya aula semacam ini, untuk itu pihaknya berharap aula yang dibangun cukup luas ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh pengurus PGRI Wonosobo untuk meningkatkan kompentensi guru melalui program pengayaan berupa pelatihan-pelatihan maupun diskusi-diskusi profesional.

Dalam kesempatan tersebut juga dipentaskan tari dari SDN 4 Wonosobo dan pantomim oleh dua siswa SD 5 Wonosobo, Kinan Maulana dan Yusnadan Yudi Saputra, yang belum lama ini berhasil menjadi juara 2 dalam ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD tingkat nasional di Semarang.

 

Melalui pentas berjudul “Miskin Harta Kaya Hati” tersebut, kedua anak ini berhasil memukau ratusan guru anggota PGRI Wonosobo dan beberapa sesepuh pendidikan Wonosobo yang hadir dalam kegiatan tersebut. Tepuk tangan riuh dan tawa geli mengiringi tingkah kocak dua anak ini, termasuk Wakil Bupati dan Ketua PGRI Nasional.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *