Warga Binaan Kelas IIB Wonosobo Dilatih Memijat
Harapan positif kepada para warga binaan tersebut diungkapkan Wakil Bupati Wonosobo, Dra Hj Maya Rosida MM, ketika membuka pelatihan keterampilan bagi 171 penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), di lapangan tenis Rutan Kelas IIB Wonosobo, Selasa (21/10). Tak hanya warga binaan saja, menurut Wabup pelatihan yang ditujukan bagi PMKS lain seperti, anak jalanan, tuna sosial, anak putus sekolah dan anak-anak korban tindak kekerasan tersebut juga diharapkan mampu menggali potensi dan kemampuan yang selama ini terpendam. Maya meyakini, kepedulian Pemerintah Daerah melalui Dinsos tersebut akan semakin menekan angka pengangguran dan berdampak positif pula bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan, pelatihan serupa akan dapat digelar lagi di masa-masa mendatang, dengan jumlah peserta yang lebih banyak.
Sebagaimana dijelaskan Kepala Dinsos, Agus Purnomo SH SSos MSi, kegiatan bimbingan dan pelatihan keterampilan bagi PMKS tersebut digelar atas kerjasama pihaknya dengan Rutan Kelas IIB Wonosobo dan beberapa Lembaga Pendidikan Keterampilan (LPK). Sebanyak 171 orang yang termasuk dalam kategori penyandang masalah kesejahteraan sosial diberikan fasilitasi pelatihan secara cuma-cuma selama 25 hari. Selain pelatihan memijat, pihaknya mengaku menggelar 4 jenis pelatihan lainnya yang juga gratis. Keempat pelatihan keterampilan tersebut meliputi pelatihan mengemudi dan pembuatan SIM A untuk 42 orang, terdiri dari 15 warga binaan, dan 27 eks narapidana, pelatihan tata kecantikan wajah dan rambut untuk 24 dari Eks Balai Rehabsos dan kaum perempuan rawan sosial ekonomi, serta keterampilan menjahit dan kerajinan tangan bagi 42 orang dari 29 orang korban KDRT dan 13 orang perempuan dari keluarga miskin. Satu pelatihan lain adalah otomotif, yang ditujukan bagi 15 warga binaan dan 18 remaja putus sekolah.
Digelarnya pelatihan bagi warga binaan dan PMKS tersebut juga mendapat apresiasi dari Kepala Rutan Kelas IIB Wonosobo, Ahmad Tohari. Menurut Ahmad, dengan adanya pelatihan tersebut, maka tugas rutan untuk membina warganya semakin mudah, karena ada instruktur yang kompeten dari LPK INKA, Excellent dan Bina Putra Nusantara Wonosobo. Untuk mengikuti pelatihan, Ahmad mengatakan bahwa warga binaan tersebut harus sudah memenuhi masa asimilasi, atau masa pembebasan bersyarat.
0 Komentar