Wonosobo Fair 2014, Pestanya Produk Unggulan Wonosobo
Ketua panitia penyelenggara WF 2014, Drs Eko Yuwono menyebut gelaran unjuk kreativitas para penggiat usaha kecil dan mengengah tersebut sebagai media tepat kebangkitan sektor UKM di Kabupaten Wonosobo, sebagaimana tema yang diangkat, yaitu Gelar Ekonomi Kreatif dan Potensi UMKM Wonosobo. Para pelaku usaha yang akan terlibat dalam WF 2014, juga bisa dikatakan merupakan representasi dari kegiatan ekonomi masyarakat di Kabupaten Wonosobo. Karena itu, keikutsertaan dalam WF2014 harus mampu menjadi presentasi produk yang benar-benar mencerminkan kreativitas, inovasi, sehingga menjadi pendorong bagi perkembangan iklim usaha dan investasi daerah.
Dalam Wonosobo Fair 2014, seperti dikatakan Drs Eko Yuwono, turut terlibat pula unsur BUMN/BUMD dan swasta sebagai pendukung kegiatan. Kalangan perbankan seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Jateng, Bank Wonosobo, hingga BUMD seperti PDAM dan PT Tambi, sebagai mitra penyelenggaraan juga diharapkan bisa menjembatani kebutuhan para pelaku UKM. Untuk itulah, pihak penyelenggara juga menggelar acara forum pertemuan antara pengusaha dan konsumennya. Ajang bertukar pendapat antara penjual dan pembeli, atau biasa disebut dengan temu buyers digelar setelah usainya acara pembukaan WF 2014. Dari ajang itulah, Pemerintah selaku fasilitator memberikan ruang bagi para calon investor dan masyarakat selaku konsumen untuk saling berdiskusi, demi terwujudnya sektor UMKM yang lebih maju dan mampu menyejahterakan pelakunya.
Tak hanya produk kerajinan dan kuliner unggulan, Wonosobo Fair 2014 juga mengakomodasi peserta dari industri modern, seperti otomotif dan fashion. Di sektor otomotif, beberapa ATPM tercatat telah mendaftarkan diri untuk menyuguhkan produk-produk kendaraan terbaru mereka. Sementara, pelaku fashion show pun telah siap memeragakan beragam jenis produk wearable nan mempesona, dengan tetap mempertahankan sentuhan khas Kabupaten Wonosobo. Alvin Aribowo Lie, desainer kenamaan yang telah berpengalaman merancang model-model pakaian nan mengagumkan.
Di samping beragam produk unggulan yang dipamerkan dalam WF 2014, panitia penyelenggara juga menggelar beraneka macam pentas kesenian dan beberapa kompetisi. Melibatkan unsur seniman dan pelajar Wonosobo, pagelaran seni tari kolosal oleh 165 pelajar akan digelar pada hari pertama WF 2014. Tak hanya itu, demi mengenalkan produk sirup terong belanda, atau biasa disebut Khemar, panitia juga menyelenggarakan pesta khemar. Melibatkan 1000 peserta, acara minum khemar tersebut diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk lebih mengerti beragam manfaat positif dari minuman dari sari buah yang hanya tumbuh di dataran tinggi Dieng itu.
Untuk menyemarakkan acara, dalam WF 2014, digelar pula beragam perlombaan, seperti lomba pembuatan jingle iklan layanan masyarakat bertema Cinta Produk Wonosobo, lomba pengemasan (packaging) makanan khas Wonosobo, serta lomba foto dan desain poster serta kompetisi membuat blog potensi UMKM Wonosobo. Sementara, untuk hiburan bagi pengunjung, di setiap malamnya, panitia juga menyuguhkan beragam hiburan musik, dari mulai jenis musik melayu, rock, pop, hingga musik keroncong.
Mengingat betapa beragamnya kegiatan dan begitu banyaknya hasil kreasi yang akan tersaji, tak salah bila menyebut Wonosobo Fair 2014 sebagai ajang pestanya produk unggulan Wonosobo. Dalam lima hari kedepan, diharapkan masyarakat tak melewatkan setiap momentnya.
0 Komentar