Wonosobo Siap Naik Kelas Pemenuhan Dan Perlindungan Hak-Hak Anak

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, tegaskan komitmennya dalam pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak sebagai bagian dari langkah strategis menuju tercapainya predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Hal tersebut, disampaikan saat verifikasi Lapangan Hybrid KLA dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di Ruang Mangoenkusuma pada Rabu (11/6/2025). 

Selain itu, Bupati tekankan bahwa pemenuhan hak-hak anak bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan menjadi tanggung jawab moral seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman, sehat, dan ramah anak.

“Pemkab berupaya semaksimal mungkin dalam memenuhi hak-hak anak melalui penciptaan lingkungan yang aman, ramah, dan inklusif guna mewujudkan generasi anak Indonesia yang unggul dan tangguh di masa depan. Salah satunya diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan KLA, yang menjadi dasar hukum penting dalam pemenuhan hak dan perlindungan anak di berbagai sektor", ungkapnya.

Wonosobo, sejak 2012 telah menapaki perjalanan panjang menuju KLA, dengan capaian tingkat Madya secara berturut-turut sejak 2019 hingga 2022. Melalui proses verifikasi tahun ini, Bupati berharap langkah-langkah yang telah diupayakan bersama dapat mendorong Wonosobo naik ke strata Nindya.

Afif minta, kegiatan verifikasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam pemenuhan dan perlindungan hak-hak anak, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

“Saat ini, prioritas utama berfokus pada pemenuhan hak anak, mulai dari perencanaan pembangunan yang responsif terhadap hak anak, penyediaan fasilitas publik yang ramah anak, hingga penguatan peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan Ketua Tim Verifikasi Kementrian PPPA RI, Budi Hartono menilai bahwa tim dari Kabupaten Wonosobo telah menunjukkan koordinasi yang baik, baik dari segi administratif maupun pelaksanaan di lapangan.

“Memang betul sekali terlihat bagaimana kesiapan tim dari Kabupaten Wonosobo, dan itu kami apresiasi sekali. Baik dari segi administratif maupun yang di lapangan, semua tampak solid. Setiap yang disampaikan oleh Bapak Ibu menunjukkan bahwa masing-masing perangkat daerah saling bekerja sama, tidak berjalan sendiri-sendiri,” ujar Budi.

Lebih lanjut, Budi mendorong agar bukti dukung yang diperlukan segera dilengkapi dan untuk memperkuat hasil verifikasi. Ia menyebut bahwa dokumen-dokumen tersebut akan menjadi penentu dalam penilaian, khususnya untuk menjaga atau bahkan meningkatkan peringkat Kabupaten Wonosobo ke level Nindya.

Ketua Gugus Tugas KLA Provinsi Jawa Tengah Ardian Agil Waskito, berharap Kabupaten Wonosobo dapat meraih predikat Nindya dalam penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA), naik satu peringkat dari capaian sebelumnya. 

Menurutnya, semangat dan kerja sama lintas sektor di Wonosobo dalam mewujudkan kabupaten yang ramah anak sudah sangat baik.

Verifikasi lapangan ini merupakan tahapan dalam penentuan Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2025. Setelah itu dilakukan verifikasi evaluasi KLA dengan agenda paparan capaian KLA oleh Ketua Gugus Tugas Wonosobo dan proses verifikasi evaluasi. Pada kesempatan tersebut, tim dari pusat juga melakukan verifikasi evaluasi KLA 2025 bersama Forum Anak, dan virtual tour proses verifikasi layanan PHA dan PKA.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *