Menurut Sutarto, masih ada 16 siswa yang belum melakukan pendaftaran Unas susulan.  "Anak-anak ini pada kemana, yang jelas kalau memang sulit dihubungi ya sudahlah," katanya kepada Tribun Jateng.

Sutarto menegaskan, meskipun siswa tak ikut Unas utama, mereka masih diberi kesempatan untuk mengikuti ujian susulan. "Kami akan memvalidasi kenapa sampai tidak memberi keterangan, permasalahannya apa. Tetapi pengalaman tahun lalu, siswa yang tak hadir tanpa keterangan memang tak ikut ujian, susulan," ungkapnya.

Dia mengatakan, siswa yang tak hadir tanpa keterangan biasanya sulit diajak komunikasi. "Kami dari Dinas Kota Semarang, sepanjang anak itu bisa menjelaskan kenapa tidak ikut ujian, masih dalam batas toleransi. Akan tetap kami fasilitasi," jelas Kepala Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah Dinas Pendidikan Kota Semarang itu.

Menurut dia, jika ada siswa yang  mau ikut ujian lalu tidak diizinkan justru akan bertentangan. Dalam pos Unas, syarat tak hadir memang harus dengan alasan yang dibenarkan oleh aturan. "Namun, kalau memang itu kami anggap rasional dan benar akan kami fasilitasi," katanya.

Sutarto mengatakan, ujian susulan akan dilaksanakan di SMPN 2 Semarang. "Pelaksanaannya mulai 12-16 Mei," katanya.

Sumber : TRIBUNJATENG.COM