460 Siswa Terima Bantuan dari GNOTA
Wakil Bupati Wonosobo, Maya Rosida, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peran pemerintah dalam GNOTA adalah sebagai penentu kebijakan sedangkan peran masyarakat secara umum adalah sebagai penyelenggara program bantuan anak asuh, pelaksana pemasyarakatan GN-OTA, dan juga sebagai orang tua asuh.
Diharapkan melalui kolaborasi yang sinergis antara pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam gerakan nasional orang tua asuh, mampu berdampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di tengah masyarakat dengan terakomodirnya semua anak usia sekolah di Wonosobo untuk mengenyam pendidikan yang layak, tuntas, dan berprestasi. Namun, yang terpenting di sini, menurut Maya adalah bagaimana upaya GN-OTA dapat menjalankan fungsinya tidak hanya terpaku pada target kuantitas dana yang masuk saja, namun juga ikut memeperhatikan tingkat efektivitas dana yang disalurkan serta kualitas dampaknya.
Bantuan yang digelontorkan kali ini sejumlah 116,4 juta, dengan rincian sebanyak 129 siswa SD/MI, 121 siswa SMP/MTs dan 173 siswa SMA/MA penerima, yang mana uang berasal dari penggalangan dana masyarakat Wonosobo sejumlah 107 juta 450 ribu. Sedangkan bantuan dari LGNOTA Provinsi Jawa Tengah sejumlah 8,4 juta disalurkan kepada 16 siswa SD/MI dan 37 siswa SMP/MTs, serta sebanyak 80 siswa menerima bantuan khusus dari LGNOTA untuk kegiatan tahun 2014.
Adapun 20 siswa dibiayai dari Panitia HUT KORPRI Kabupaten Wonosobo dan 103 siswa mendapat bantuan dari PGRI Kabupaten Wonosobo, yang disalurkan melalui LGNOTA.
Tiap anak sendiri, saat ini meningkat nilai bantuannya. Siswa SD/MI yang awalnya 150 ribu menjadi 200 ribu, siswa SMP/MTs semula 175 ribu menjadi 250 ribu dan siswa SMA/MA yang semula 200 ribu menjadi 300 ribu.
0 Komentar