Komda Ramah HAM Dorong Sekolah Inklusif dan Perlindungan Buruh Migran di Wonosobo

Komisi Daerah Kabupaten Wonosobo Ramah Hak Asasi Manusia (Komda Ramah HAM) terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong terwujudnya kabupaten yang ramah terhadap semua lapisan masyarakat. Melalui kegiatan audiensi dan diskusi yang digelar pada 1–2 Oktober 2025, Komda Ramah HAM menyoroti dua isu penting, yakni pendidikan inklusif dan perlindungan buruh migran.

Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yaitu SMA Negeri 1 Wonosobo dan Sekretariat DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Wonosobo di Desa Tracap, Kecamatan Kaliwiro.

Pada hari pertama, dialog bersama pihak sekolah melibatkan kepala sekolah, guru, serta organisasi siswa. Dalam pertemuan tersebut, Komda Ramah HAM menekankan pentingnya mewujudkan sekolah bebas diskriminasi, memberikan kesempatan setara bagi setiap siswa untuk mengembangkan minat dan bakat, serta menumbuhkan sikap menghargai keberagaman. Ketiganya menjadi fondasi penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif sekaligus menjadi bagian dari praktik nyata Kabupaten Ramah HAM.

Sementara itu, pada hari kedua, Komda Ramah HAM berdiskusi dengan jajaran DPC SBMI Wonosobo yang dipimpin oleh Maizidah Salas. Diskusi difokuskan pada isu-isu strategis yang dihadapi para buruh migran, di antaranya pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO), advokasi hukum dan pemberdayaan bagi eks-buruh migran, serta edukasi publik untuk menghindari penipuan oleh calo dan bahaya jalur non-prosedural.

Selain itu, Komda Ramah HAM juga mendorong penguatan perlindungan di tempat penampungan dan saat bekerja di luar negeri, serta peningkatan sosialisasi jalur resmi migrasi agar masyarakat dapat bekerja dengan aman dan bermartabat.

Perwakilan Komda Ramah HAM menegaskan bahwa upaya menjadikan Wonosobo sebagai Kabupaten Ramah HAM harus menjangkau seluruh aspek kehidupan masyarakat.

“Isu pendidikan dan buruh migran sama-sama krusial. Di sekolah, kita siapkan generasi bebas diskriminasi dan berdaya. Bagi buruh migran, kita pastikan perlindungan dari hulu ke hilir,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, Komda Ramah HAM berkomitmen untuk terus menyerap aspirasi masyarakat, memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, serta mengawal implementasi nilai-nilai hak asasi manusia agar benar-benar hadir dalam kehidupan warga Wonosobo.

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *