Budayakan Menaruh Sampah Pada Tempatnya, SMP 3 Negeri Kepil Berpeluang Jadi Terbaik Di Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional
Pernyataan Kader tersebut tentu bukan tanpa alasan, karena dari paparan yang disampaikan Ngatiman, kondisi sekolah seluas 9.250 meter persegi tersebut memang sangat layak diunggulkan. Kepada tim penilai yang hadir bersama Wakil Bupati Wonosobo, Dra Hj Maya Rosida MM, Asisten Administrasi Sekda, Drs Eko Yuwono, dan Kepala Dikpora, Drs One Andang Wardoyo MSi, Ngatiman menguraikan beragam kelebihan SMP 3 Kepil. Selain beragam fasilitas penunjang, seperti laboratorium, lapangan, Masjid, dan ruang perpustakaan yang memadai, budaya menjaga kebersihan dan kesehatan di kalangan siswa dan guru pun telah terbentuk. Ngatiman mencontohkan, kalau di kalangan kebanyakan, biasanya sampah dibuang pada tempatnya, di SMP 3 Kepil tidak. Mulai era kepemimpinannya sejak 1,5 tahun lalu, Ngatiman mebudayakan untuk menaruh sampah pada tempatnya. Dua kata berbeda, antara membuang dan menempatkan, namun bermakna sama, yaitu menempatkan sampah secara benar tersebut ternyata efektif. Siswa menjadi lebih mudah untuk menaruh sampah di tempat sampah yang disediakan, dan bahkan mulai berpikir untuk menerapkan 3 R (Reduce, Reuse dan Recycle) terhadap sampah yang dihasilkan sekolah.
Tak hanya itu, sekolah dengan 298 siswa tersebut diterangkan Ngatiman, juga memiliki kebiasaan mulia, yaitu Sholat Dhuha bersama setiap jam istirahat pertama, dan Sholat Dhuhur berjamaan pada saat istirahat kedua. Secara tegas, Ngatiman meminta para siswa dan guru untuk meluangkan waktu untuk dua sholat tersebut. Karena itulah, ketika dalam penilaian LSS di tingkat Kabupaten Wonosobo, SMP 3 Kepil dinyatakan sebagai juara, hingga akhirnya dinobatkan sebagai terbaik pertama di Propinsi Jawa Tengah, Ngatiman mengaku tak lagi kesulitan untuk mempersiapkan Sekolah untuk melaju di LSS tingkat Nasional 2014. Sedikit bercanda, Ngatiman mengaku tak mengharuskan SMP 3 Kepil untuk menjadi juara, namun cukup peringkat pertama.
Tak hanya tim penilai yang dibuat kagum oleh kiprah sekolah yang menegaskan anti rokok tersebut. Wakil Bupati Maya Rosida pun mengaku bahwa kerja keras SMP Negeri 3 Kepil memang layak diganjar dengan predikat terbaik se-Indonesia. Kepada rombongan tim penilai, Wabup berharap penilaian oleh tim dari Jakarta bisa objektif. Lebih dari itu, kepada Kepala Sekolah dan jajaran pendidik hingga siswa SMP 3 Kepil, agar menjaga kondisi sekolah tetap sesuai standar sekolah sehat nasional. Ke depan, Wabup juga akan terus mendorong agar sekolah lain di Kabupaten Wonosobo juga mengupayakan hal serupa.
0 Komentar