Diskusi Publik Lintas Elemen, Perkuat Dialog dan Jaga Kondusivitas Wonosobo
Menyikapi dinamika situasi nasional yang terus berkembang, Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Diskusi Publik Lintas Elemen Masyarakat, Kamis, (4/9/2025), di Pendopo Utara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, perwakilan pelajar, aparat keamanan, dan unsur masyarakat dari berbagai kalangan.
Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, menegaskan, diskusi menjadi ruang terbuka bagi semua, utamanya generasi muda dalam menyampaikan pandangan, harapan, dan aspirasinya secara langsung kepada para pemangku kebijakan.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat komunikasi dua arah, membangun pemahaman bersama, serta memastikan suasana daerah tetap kondusif di tengah maraknya isu yang berkembang di berbagai wilayah,”ujarnya.
Menurut Afif, seluruh masukan dari masyarakat, khususnya generasi muda, menjadi bagian dari bahan evaluasi bagi pemerintah daerah dan ikhtiar untuk terus memperbaiki tata kelola pemerintahan yang baik dalam memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pelibatan generasi muda dalam forum-forum dialog semacam ini penting untuk membangun karakter kepemimpinan, sekaligus menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air.
“Anak-anak muda ini adalah masa depan Indonesia. Mereka harus terus dirangkul dan didampingi dengan kasih sayang serta komunikasi yang baik,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menitipkan pesan khusus kepada para pelajar untuk tetap fokus pada tujuan pendidikan, serta tidak mudah terpengaruh oleh isu-isu yang belum jelas kebenarannya.
“Hormatilah orang tua, hormatilah bapak dan ibu guru. Jangan mudah terbawa arus. Jadilah generasi yang kuat, bijak, dan penuh semangat,” pesan Bupati.
Sementara itu, Kapolres Wonosobo, AKBP M. Kasim Akbar Bantilan, yang turut hadir dalam diskusi ini, menyampaikan bahwa pelajar, khususnya yang aktif di organisasi seperti OSIS, memiliki peran strategis sebagai agen keteladanan di lingkungan sekolah.
“Jangan mudah terprovokasi. Menyampaikan pendapat boleh, tapi harus sesuai aturan. Jangan sampai ikut aksi yang tidak produktif, apalagi sampai merusak fasilitas atau berbuat anarkis,” tegasnya.
Kapolres juga mengingatkan tentang dampak luas dari konten media sosial yang bersifat provokatif dan mengajak siswa untuk cermat serta bertanggung jawab dalam bermedia.
Senada dengan itu, Dandim 0707/Wonosobo Letkol Inf Yoyok Suyitno, menyampaikan bahwa kondisi Wonosobo saat ini relatif aman dan stabil, namun tetap diperlukan peningkatan literasi digital agar masyarakat tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Informasi di media sosial bisa memprovokasi jika kita tidak hati-hati. Saya mengajak adik-adik semua untuk tetap fokus belajar, karena itu tujuan utama kalian saat ini,” pesannya.
Diskusi publik ini menjadi contoh konkret bagaimana Wonosobo memilih jalur dialog dan kolaborasi, bukan konflik, dalam menghadapi berbagai tantangan sosial. Melalui forum ini, para pelajar dan elemen masyarakat diajak berpikir kritis namun tetap menjunjung tinggi etika, aturan, dan nilai kebangsaan.
Pemerintah Kabupaten Wonosobo bersama Forkopimda berkomitmen untuk terus membuka ruang komunikasi yang sehat, membina generasi muda, serta menjaga kestabilan daerah demi mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
0 Komentar