Kadinsos Agus Purnomo SH SSos MSi menegaskan, bahwa keberadaan para difabel, yang sekiranya bisa dilatih keterampilan akan terus dipantau. Untuk saat ini, Agus mengakui belum banyak penyandang disabilitas fisik yang dikirim ke Rehabsos. Namun, belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana beberapa penyandang cacat justru mampu meraih sukses usaha, Agus meyakini ke depan jumlahnya akan makin banyak.

Dalam acara pelepasan di halaman Dinsos, yang dihadiri pula salah satu anggota DPRD tersebut, 5 wanita penyandang tuna rungu wicara, yaitu Indah dari Kalikluwih Leksono, Ari dari Sojokerto Leksono, serta Adisna Riska Putri, Elok Wijayanti, dan Eka listyarini dari Kecamatan Kertek, dikirim ke salah satu Balai Rehabsos di Purworejo.

Menanggapi keseriusan Dinsos dalam mengupayakan peningkatan keterampilan bagi kaum difabel, legislator dari Partai Nasdem, Handayani mengaku sangat bersyukur. Menurut politisi perempuan yang akrab disapa Yani itu, upaya mengentaskan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), seperti yang dilakukan Dinsos, perlu didukung semua pihak. Dengan pelatihan keterampilan gratis itu Yani juga optimis, selain memberi dampak positif bagi masa depan para difabel, juga membuka peluang bagi mereka untuk berkembang dan menjalin jejaring dengan rekan-rekan dari daerah lain.