Duh, Semester Ini Ada 774 Kasus Baru HIV/AIDS di Kota Pelajar

 

Dari total kasus HIV/AIDS di Kota Yogyakarta, terdiri atas 529 kasus HIV, sedangkan sisanya sebanyak 245 kasus sudah dikategorikan sebagai AIDS. Menurut dia, penderita HIV/AIDS di Kota Yogyakarta masih didominasi kaum laki-laki, yaitu mencapai 60 persen dari total penderita, dan cara penularan didominasi faktor heteroseksual. Sedangkan dari sisi usia, HIV/AIDS lebih banyak diderita penduduk usia produktif antara 20-29 tahun.

"Jika dilihat dari masa inkubasi penyakit yang cukup lama, maka dapat disimpulkan bahwa mereka terserang virus sejak berusia 15 tahun. Hal itu sangat memprihatinkan, dan perlu menjadi perhatian dari seluruh pihak," katanya.

Kaswanto mengatakan salah satu upaya pencegahan penularan virus HIV/AIDS yang dapat dilakukan adalah dengan terus melakukan kampanye atau sosialisasi mengenai penyakit tersebut.

"Masyarakat perlu mengetahui informasi yang benar terkait penyakit ini, seperti bagaimana penularan dan pencegahannya. Dan yang paling penting, jangan sampai ada stigma negatif dari masyarakat terhadap penderitanya," katanya.

Sementara itu, untuk memperingati Hari AIDS Sedunia yang akan diperingati pada 1 Desember, KPA Kota Yogyakarta menyiapkan berbagai kegiatan seperti kirab yang dipusatkan di Titik Nol Kilometer Yogyakarta.

Tema utama dalam peringatan tersebut adalah 'cegah dan lindungi diri, keluarga, masyarakat dari HIV/AIDS dalam rangka perlindungan hak asasi manusia'. "Harapannya, ada peningkatan partisipasi dan kepedulian dari masyarakat, pemerintah, komunitas dan seluruh pihak untuk bisa bersama-sama melakukan pencegahan penularan HIV/AIDS," katanya.

 

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *