Kapolres Wonosobo AKBP Agus Pujianto, S.H., M. Si.  Yang memimpin langsung apel gelar pasukan menyampaikan bahwa pelaksanaan Operasi Simpatik Candi 2014 merupakan operasi kepolisian terpusat yang bersifat kemanusiaan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas sesuai UU No. 22 Tahun 2002 tentang lalu lintas dan angkutan jalan. Pelaksanaan Operasi Simpatik Candi 2014 kali ini mengambil tema “Kita Ciptakan Kondisi Kamtibmas Melalui Peningkatan Kesadaran Dan Kepatuhan Hukum Masyarakat Dalam Mewujudkan Kamseltibcar Lantas Guna Suksesnya Pengamanan Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2014”. Dengan adanya tema yang seperti ini, diharapkan titik berat pelaksanaan operasi simpati ini adalah peningkatan kesadaran masyarakat tentang keselamatan berlalu lintas. Hal ini tentu harus dilaksanakan dengan banyak melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat. Namun pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan tetap harus diimbangi dengan kegiatan penegakan hukum yang dilaksanakan secara professional, proporsional, tegas, tegas dan humanis.

Sementara dalam kesempatan lain, Kasat Lantas Polres Wonosobo AKP Sukarwan S.H. menyampaikan bahwa pihaknya telah merencanakan serangkaian kegiatan penyuluhan dan pembinaan. Menurut Kasat Lantas, kegiatan pembinaan dan penyuluhan akan diintensifkan melalui sekolah-sekolah maupun kelompok masyarakat. Diharapkan dengan pelaksanaan Operasi Simpatik Candi 2014 ini, tingkat kesadaran masyarakat wonosobo terhadap peraturan berlalu lintas dapat meningkat. Hal ini dapat diketahui dengan indikasi menurunnya jumlah kecelakaan maupun pelanggaran lalu lintas. Kasat Lantas menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa menaati peraturan lalu lintas. Beberapa contohnya adalah dengan menggunakan helm berstandar SNI, selalu menyalakan lampu utama baik siang maupun malam hari, melengkapi diri dengan SIM dan tidak mengubah / memodifikasi kendaraan yang mengubah spesifikasi, dimensi maupun fungsi. Jadilah Pelopor Keselamatan berlalu lintas dan jadikan keselamatan sebagai sebuah kebutuhan.