Glagah Di Bukit Sembrani Mulai Dipanen
Melalui tanam perdana tersebut, Aina juga berharap agar pihak LMDH tetap mengupayakan perawatan glagah dengan optimalisasi pupuk. Kepada ketua LMDH Sumber Rejeki Teguh Hartoyo, Aina yang juga Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Wonosobo meminta agar memasuki tahun kedua masa tanam, perawatan glagah ditingkatkan. Selain pemupukan, sekitar 15 Ribu batang glagah yang ditanam di hampir 5 hektar lahan milik perhutani tersebut juga membutuhkan perawatan dengan membersihkan daerah sekitar tempat tumbuhnya secara lebih rutin. Aina meyakini hasil panen yang akan datang akan jauh lebih memuaskan, baik secara kualitas maupun kualitasnya.
Teguh Hartoyo sendiri, ketika ditanya mengenai kendala yang dihadapi mengaku bahwa tanaman glagah di bukit Sembrani relatif tahan terhadap berbagai kendala. Hanya saja, beberapa saat setelah penanaman, memang langsung berhadapan dengan musim kemarau, sehingga pada panen perdana ini baru dapat menghasilkan sekitar 40 % dari target. Seiring dengan sudah masuknya musim penghujan pada akhir 2014 ini, pihaknya optimis rumpun glagah di area perhutani Blok Sembrani akan jauh lebih baik hasilnya pada panen mendatang. Teguh mengaku optimisme tersebut didasarkan pada kemampuan rumpun glagah untuk terus berproduksi akan semakin baik dari tahun ke tahun. Karena itu, dalam waktu dekat, pihaknya bersama masyarakat setempat akan segera melakukan pemupukan ulang seluruh rumpun glagah yang ada.
Untuk diketahui, penanaman glagah perdana di Bukit sembrani, yang merupakan tindak lanjut dari MoU antara Dekranasda Wonosobo dengan KPH Kedu Utara dan LMDH Sumber Rejeki, dilakukan pada 3 Oktober 2013 lalu. Dalam penenaman perdana tersebut, ditanam 5000 batang glagah, dari rencana keseluruhan mencapai 15 RIbu batang. Tujuan awal dari penanaman glagah, sebagaimana dijelaskan Aina adalah untuk membuka peluang pemanfaatan tanaman tersebut sebagai bahan baku kerajinan sapu, yang akan melibatkan warga masyarakat Desa Krinjing. Sifat tanaman glagah yang mudah dikelola serta dapat dipanen sepanjang Tahun, diyakini akan mampu membawa perubahan positif secara ekonomi bagi warga masyarakat setempat.
0 Komentar