Kapolres Semarang, AKBP Augustinus B Pangaribuan, mengatakan, sejauh ini situasi di Kabupaten Semarang masih terpantau aman dari paham ini. “Baik dalam bentuk aktivitas maupun forum- forum yang berafiliasi kepada dukungan terhadap kekhalifahan ISIS ini,” ujarnya di Mapolres Semarang, Kamis (7/8). 

Polres Semarang, ungkap Pangaribuan, berupaya mengantisipasi perkembangan dengan melakukan penyelidikan dan pengawasan di sejumlah tempat. Terutama di wilayah yang dinilai rawan terhadap masuknya gerakan kelompok militan ini, seperti Kecamatan Sumowono.

Pihaknya belum melihat ada tanda-tanda pergerakan masuknya ISIS di Kabupaten Semarang. “Termasuk ormas di Sumowono masih aman dari pengaruh paham ini,” tegasnya. Terpisah, tokoh masyarakat Kecamatan Sumowono, Munawir (50), menambahkan sejauh ini aktifitas ormas di Sumowono masih wajar.

Rutinitas yang dilakukan ormas islam ini tidak ada yang menyimpang atau bahkan mencurigakan. “Apalagi adanya kegiatan dukungan terhadap ISIS,” kata tokoh NU ini. Ia menambahkan, sampai saat ini juga belum ada informasi yang diterima oleh pihaknya terkait perkembangan dan pergerakan ISIS.

“Sementara ini Sumowono masih aman-aman saja. Tidak ada gerakan dari kelompok tertentu yang mendukung ISIS,” tambahnya. Wakil Ketua GPK (Gerakan Pemuda Ka'bah) Jawa Tengah, Zaenal Abidin Petir, mengatakan, dirinya tidak bisa berkomentar banyak terkait ISIS.

Namun ia menegaskan GPK  Jawa Tengah masih mengutamakan perjuangan organisasi, untuk kepentingan NKRI.  “Intinya kami cinta NKRI dan Pancasila. Hidup damai dan berdampingan yang kami inginkan,” tambah Zaenal.

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID