Kasus HIV di ‘Kota Wali’ Meningkat

 

Setahun berikutnya, lanjut Zaenudin, angka kasus HIV/AIDS ini melonjak menjadi 41 kasus dengan jumlah penderita meninggal dunia mencapai sembilan orang.

Sementara itu, hingga September 2014 ini, angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Demak terpantau mencapai 45 kasus dengan seorang penderita meninggal dunia. Ia juga menjelaskan, total kasus HIV/AIDS di kabupaten Demak –sejak tahun 2003-- tercatat mencapai 197 orang dengan 42 orang diantaranya meninggal dunia.

Kasus HIV/AIDS ini, jelasnya, didominasi oleh kalangan pekerja swasta. Umumnya disebabkan oleh pola berhubungan seks yang tidak sehat. “Saat ini ada sekitar 61 waria, 154 lelaki suka lelaki (LSL) dan 285 penjaja seks komersial (PSK) di Kabupaten Demak,” tambahnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Demak, mengatakan, pihaknya terus berupaya meminimalisir jumlah penderita HIV/AIDS di wilayahnya. Termasuk berkoordinasi dengan pihak Satpol PP dan Kepolisian melalui operasi pekat menyisir lokasi yang disinyalir rentan penyebaran HIV/AIDS.

Ia juga mengakui, ada beberapa hambatan untuk dapat memantau perkembangan penyakit ini di daerahnya.
Selain kesadaran masyarakat untuk mengikuti Voluntary Counseling Test (VCT) sangat rendah, di Demak juga hanya ada satu lokasi klinik VCT.

“Untuk itu kami berencana memperbanyak jumlah klinik layanan VCT,” jelas Kabid Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sukardjo.

 

Sumber : REPUBLIKA.CO.ID

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *