Kepastian ini diperoleh, setelah Wonosobo berhasil meraih nilai tertinggi di bidang yang mewajibkan setiap kontingen tampil kreatif menampilkan karya seni yang digali dari budaya lokal dengan dipadu semangat Dasa Dharma Pramuka. Berkat pentas Tari Sigrak Penggalang, kontingen Wonosobo I berhasil meraih trofi dalam penutupan JAMDA yang dilaksanakan Rabu malam, 25 Juni.

Atas raihan ini, Ketua Kwarcab Wonosobo, Maya Rosida, menyambut positif raihan tersebut, sembari berharap, apa yang diperoleh kali ini bisa mejadi pelecut semangat para siaga di seluruh Gugus Depan di Wonosobo. Meski hanya tampil sebagai juara di bidang seni budaya, namun penghargaan ini memiliki arti besar sebagai upaya berkelanjutan yang dilakukan pihaknya dalam melakukan revitalisasi gerakan pramuka, sehingga tujuan utama sistem pendidikan karakter dan kepanduan melalui pramuka bisa tercapai, yakni dengan menunjukkan gerakan nyata melalui kreativitas dan inovasinya, guna menyelaraskan gerakan pramuka dengan dinamika masa kini maupun dengan perkembangan dan kemajuan zaman.

Sementara Wakil Ketua Kwarda Jawa Tengah, Kartono, saat menutup JAMDA meminta agar apa yang telah diperoleh para siaga selama JAMDA tidak hilang begitu saja tapi bisa diaktualisasikan dan ditindaklanjuti dalam kehidupan sehari-hari mereka sesuai semangat Dasa Dharma Pramuka.

 Sikap disiplin, kerjasama dan tanggung jawab sebagai seorang pramuka, yang dalam JAMDA kali ini dikemas dalam bentuk permainan yang santai namun penuh edukasi, harus bisa disampaikan pada rekan-rekan sejawatnya, sebab mulai saat ini mereka adalah contoh dan pionir bagi tumbuh kembangnya gerakan pramuka di sekolah maupun daerah mereka masing-masing.

Kartono juga meminta setelah mengikuti JAMDA ini, mereka bisa tampil lebih mandiri, ceria, disiplin, lebih berani, patuh pada ayah bunda, dan menjadi teladan bagi lingkungan, dengan menjadi remaja yang aktif, kreatif, dan energik serta menjauhi kegiatan yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan mereka,

Kartono berharap, melalui JAMDA kali ini bisa menjadikan gerakan pramuka lebih maju dan tetap lestari, khususnya di Jawa Tengah, sehingga organisasi pramuka bisa menjadi wadah strategis, untuk membangun karakter positif generasi muda menjadi generasi yang cerdas, sehat, terampil, dan gembira.

Terkiat pelaksanaan JAMDA kali ini sendiri, Kartono mewakili segenap jajaran KWARDA Jawa Tengah mengucapkan apresiasi yang dalam kepada segenap jajaran KWARCAB Wonosobo karena selama berbulan-bulan sudah bekerja keras menyiapkan segala sesuatunya, baik sarpras, tempat maupun acara untuk JAMDA, yang dinilainya cukup sukses.

Dalam penutupan yang dimulai tepat pukul delapan malam ini, selain pemberian penghargaan, acara juga dimeriahkan dengan penyulutan api unggun besar oleh Kartono dan Maya Rosida dari panggung serta pesta kembang api. Sekitar lima menit para peserta JAMDA sedikit bisa melepas lelahnya dengan menonton atraksi kembang api yang menyala sesaat setelah Kartono memukul kentongan tanda ditutupnya JAMDA SD/MI ke 3 KWARDA Jawa Tengah.