KPI Dorong Pelajar Perankan Diri Sebagai Agen Literasi Media

 

Harapan untuk menjadikan pelajar dan mahasiswa sebagai agen literasi media tersebut diungkap Ketua Komisi Penyiaran Jawa Tengah, Budi Setyo Purnomo dalam acara literasi media di kalangan pelajar dan mahasiswa, yang digelar di Ruang Mangunkusumo Sekretariat Daerah, Jum’at (21/11). Kepada 90 pelajar yang hadir dalam kesempatan tersebut, Budi mengungkap realita yang terjadi, bahwa media dewasa ini telah memberi pengaruh begitu kuat dalam membentuk pemahaman masyarakat akan suatu peristiwa. Tak hanya  informasi-informasi penting, seperti situasi politik dan ekonomi Negara, berbagai bentuk tayangan yang berisi  hiburan-hiburan dengan hanya menonjolkan hal-hal konyol dan tak bermutu juga berseliweran di banyak stasiun TV. Hal itu menurut Budi harus disikapi dengan tepat, agar nantinya Bangsa Indonesia ini tidak mengalami degradasi sumber daya manusia karena generasi penerusnya berkarakter penonton.

Perlunya para pelajar berperan sebagai agen literasi media juga ditegaskan Bupati Wonosobo, HA Kholiq Arif. Bupati yang membuka sekaligus menjadi narasumber dalam acara literasi media tersebut bahkan mengatakan pentingnya pelajar untuk dapat memberikan pencerahan dan fasilitasi terhadap arus deras media beserta dampaknya terhadap perilaku masyarakat. Hal itu menurut Kholiq sangat vital karena media massa merupakan salah satu pilar demokrasi bangsa, yang jika mampu berperan secara optimal, akan berimbas positif pada kedewasaan pola pikir masyarakat. Para pelajar sebagai generasi pemegang estafet pembangunan bangsa, juga dinilai Bupati harus dapat memfilter (menyaring) isi media yang tersebar, mengingat saat ini sudah begitu banyak tayangan-tayangan yang dapat dikatakan sebagai sampah media visual.

Senada dengan Ketua KPI Jateng dan Bupati Wonosobo, Adi Ekopriyono, redaktur senior dari salah satu media cetak juga berharap agar pelajar maupun mahasiswa bisa lebih kritis terhadap content berbagai media. Melalui paparan berjudul Kritis Menghadapi Media, Adi menjelaskan bahwa kecanggihan teknologi telah membawa arus informasi yang memiliki kekuatan merubah wajah dunia. Dengan kenyataan seperti itu, maka pihaknya menilai generasi muda yang diwakili para pelajar SMA dan Mahasiswa harus mampu berada di depan untuk memberi penyadaran kepada masyarakat di lingkup sekitar mereka. Diharapkan dengan kekuatan generasi muda, Adi meyakini gelombang arus deras informasi yang kini kian gencar menyerbu melalui beragam media, akan dapat disaring.

 

 

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *