Pemkab Wonosobo Gelar Upacara Peringatan 2 Organisasi Profesi dan Organisasi Perempuan

 

Bupati Wonosobo, Kholiq Arif, dalam sambutannya menyampaikan, peringatan HUT KORPRI yang ke 43 harus dijadikan sebagai motivas semua jajaran KORPRI untuk bisa menjadi guru dan menjadi tauladan bagi perubahan yang diharapkan oleh seluruh masyarakat.

Kholiq berpesan kepada jajaran KORPRI untuk bisa memahami dan melaksanakan penataan birokrasi yang menjadikan birokrasi lebih bersih, kompeten dan mampu melayani masyarakat dengan lebih cepat lagi, melalui percepatan perubahan budaya kerja seluruh anggota KORPRI menuju pola pikir dan budaya kerja aparatur negara yang lebih gigih, cerdas, inovatif dan tanggap terhadap dinamika perubahan lingkungan strategis.

Terbitnya Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), organisasi KORPRI akan bertransformasi menjadi Korps Pegawai Aparatur Sipil Negara Republik Indonesia (Korps ASN RI) dengan tujuan menjaga kode etik profesi dan standar pelayanan profesi aparatur sipil negara serta mewujudkan jiwa korps aparatur sipil negara sebagai pemersatu bangsa. Untuk itu, sebagai organisasi yang merupakan bagian integral dari pemerintahan, Kholiq minta agar fungsi-fungsi yang tercantum dalam Undang-Undang Aparatur Sipil Negara dapat diwujudkan secara bertahap dengan tetap berpedoman pada amanat Panca Prasetya KORPRI.

Terkait peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan ke-15 Bupati berharap agar DWP sebagai wadah isteri Pegawai Negeri Sipil, mampu menunjukkan eksistensinya dan mendukung upaya-upaya pembangunan yang tengah dilaksanakan. Akan dibawa kemana DWP, merupakan tanggung jawab semua pihak. DWP yang saat ini terus berkembang, perlu meningkatkan citra organisasi ke depan, termasuk peningkatan rasa percaya diri kaum perempuan dengan mendorong perempuan ke depan, bukan saja hanya mengubah perilaku dalam keluarga, tetapi juga harus menjadi perempuan yang dapat mengambil kebijakan dan keputusan menyangkut kepentingan kaum perempuan sehingga DWP diharapkan dapat menjadi center of excellence, tidak hanya bagi Kabupaten Wonosobo saja tapi bagi Bangsa Indonesia secara luas.

Sementara terkait peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke-69, Bupati menyampaikan, bahwa saat ini, pemerintah pusat dan pemerintah daerah masih terus berupaya meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan guru. Dengan standarisasi kompetensi guru secara nasional melalui sertifikasi profesi guru, pemerintah memberikan tunjangan profesi, guna meningkatkan kesejahteraan guru negeri maupun swasta.

Hal ini menurutnya perlu diimbangi dengan upaya keras dan niatan tulus dari para guru, dengan optimalisasi kinerja, kedisiplinan, tanggung jawab, serta peningkatan kapasitas dan kemampuan diri dalam menjalankan profesinya.

Guru menurut Kholiq, adalah salah satu tiang negara, jika guru-guru rapuh, maka negara pasti mudah roboh, oleh karenanya melalui semangat HUT Guru dan PGRI ke-69 ini, ia mengajak kepada semua guru di Wonosobo, untuk bangkit, tetap semangat dan semakin berdaya guna demi peningkatan kualitas sumber daya manusia di daerah pegunungan ini, serta bersama-sama memacu peran strategis pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dan guru dalam mewujudkan guru profesional, sejahtera, bermartabat, dan terlindungi.

 

 

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *