Pengurus Utamaan Gender Wonosobo Dinilai Bagus
Erlita yang sebelumnya telah melakukan peninjauan di Kampung Migran Tracap Kaliwiro, mengaku cukup apresiatif terhadap upaya-upaya Pemkab Wonosobo dalam mengangkat harkat dan martabat kaum perempuan. Erlita juga menilai Wonosobo memang layak menerima anugerah parahita ekapraya (APE) Tahun 2013 lalu, karena kenyataan di lapangan memang berbicara demikian. Namun demikian, Erlita berharap Pemkab tak lantas berpuas diri dan stagnan dalam memperhatikan kebutuhan kaum wanita, anak-anak dan difabel, karena ke depan, penilaian yang akan dilakukan juga mencakup kelayakan Kabupaten untuk tumbuh kembang anak, atau biasa disebut dengan Kabupaten layak Anak (KLA). Tahun 2015 mendatang, Erlita mengaku akan datang lagi ke Wonosobo untuk melakukan evaluasi terhadap komitmen Wonosobo dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Di Seluruh Indonesia sendiri, Erli mengungkap bahwa Wonosobo termasuk salah satu dari 49 Kabupaten/Kota yang dinilai untuk kemudian masuk ke nonimasi sebagai calon penerima APE Tahun 2015.
Menanggapi himbauan Tim Monev PUG dari Kementerian PP dan PA tersebut, Bupati, HA Kholiq Arif mengaku bahwa Pemkab memang tengah menyiapkan berbagai hal terkait upaya menuju Kabupaten Layak Anak. Bahkan dalam waktu dekat, pihaknya juga bersiap untuk mendeklarasikan Wonosobo sebagai Human Right City, atau Kota Ramah Hak Asasi Manusia. Demi menunjukkan komitmen tersebut, Kholiq menegaskan bahwa berbagai fasilitas yang memihak kaum perempuan dan anak, maupun para difabel terus disiapkan, seperti ruang terbuka hijau, trotoar, hingga tempat-tempat khusus bagi ibu menyusui. Terhadap upaya perlindungan perempuan, Kholiq juga mengungkap bahwa program deteksi dini kanker leher rahim (Ca Serviks) maupun kanker payudara terus digalakkan dengan menggandeng puskesmas di setiap Kecamatan. Diharapkan, hal itu akan mampu merealisasikan visi dan misi Pemerintah, yaitu mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.
0 Komentar