Ovi Agus Latif, selaku ketua Persit Kartika Candrakirana dalam sambutannya mengatakan, anggota Persit harus senantiasa aktif untuk terus menggali informasi dan perkembangan dari berbagai bidang. “Aktifnya ibu-ibu dapat memberikan semangat kepada para suami yang tengah bertugas”, jelas Ovi.

Sebagai wujud kepedulian antar sesama anggota Persit, dalam kesempatan tersebut, Ovi Agus Latif juga menyerahkan bantuan sebesar 1 Juta Rupiah kepada empat orang anggota Persit yang menderita sakit keras. Bantuan tersebut berasal dari Yayasan Kartika Kasih Pengurus Pusat Persit   atas dasar usulan dari Persit Kodim Wonosobo kepada Persit Korem 072/Pmk Yogyakarta.

Sementara itu, ahli kesehatan wanita dari Cito Labolatorium Klinik Magelang beserta dengan para petugas kesehatan lainnya dalam sosialisasi  memberikan pengetahuan terkait pentingnya pemeriksaan pap smear untuk kalangan wanita yang telah berkeluarga setiap satu tahun sekali. Dijelaskan, Pap Smear adalah metode (screening) ginekologi untuk pemeriksaan leher rahim (serviks) dan bisa dilakukan oleh dokter kandungan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya HPV ataupun sel karsinoma penyebab kanker leher rahim, sejak dini.

Pemeriksaan ini lebih diutamakan pada perempuan yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Bahkan Perempuan yang pernah melakukan hubungan seksual selama tiga tahun dari kontak seksual pertama kali  diwajibkan melakukan pap smear. Dengan adanya BPJS, maka para ibu Persit dan kalangan wanita lainnya yang telah mendaftar untuk melakukan Test map smear secara gratis.  Tanpa BPJS, biaya yang harus dikeluarkan untuk Test Pap Smear tersebut bisa lebih dari 300 Ribu Rupiah.

Diharapkan dengan adanya sosialisasi map semar maka semakin banyak para ibu rumah tangga dengan kesadarannya melakukan pemeriksaan tersebut, sehingga apabila terjadi gejala-gejala maka sesegera mungkin dapat diketahui dan ditangani secepatnya.