Keputusan penurunan status Gunung Slamet ini, menurutnya, karena kondisi kegempaan dan aktivitas Vulkanik gunung yang berada di lima kabupaten di Jawa Tengah, yakni Pemalang, Tegal, Brebes, Purbalingga dan Banyumas kondisi kegempaan berangsur menurun.

"Sejauh ini, pertimbangan dari berbagai macam indikator untuk penentuan penurunan Status Gunung Slamet yakni, sudah tidak adanya letusan yang melontarkan material pijar, menurunnya letusan asap dan turunnya kegempaan,"ungkapnya.

Meski status Gunung Slamet di turunkan menjadi Waspada, lanjut dia,  bukan berarti Gunung Slamet sudah terbuka dan tidak ada larangan.  "Saat ini, status Gunung Slamet menjadi waspada, maka zona larangan masih tetap ada. Dan juga radius yang tidak boleh ada aktivitasnya adalah 2 dari puncak,"ungkapnya.

Sumber : TRIBUNJATENG.COM