Tema “Pahlawanku Idolaku” Diharapkan Jadi Inspirasi Generasi Penerus

 

Menurut Kholiq, peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengambil tema besar “pahlawanku idolaku”, yang dimaksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai “panutan” maupun figur idola pencarian jati diri.

Kholiq menambahkan, sejarah Bangsa dan Negara Indonesia mencatat, perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat. Komitmen para pejuang, pendiri bangsa dan para pahlawan untuk mempersatukan bangsa Indonesia melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu agar berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan akibat kolonialisem dan imperialisme.

Sikap kepahlawanan sendiri merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap kesetiakawanan sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin. Semua elemen masyarakat harus memaknai itu, bukan hanya sekedar ungkapan saja, tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang.

Kholiq menambahkan, terkait dengan semangat perjuangan pahlawan yang harus diteladani generasi saat ini, ada korelasi positif dengan reformasi birokrasi yang telah dan sedang bergulir. Jika para pahlawan untuk merebut kekuasaan melalui pergerakan senjata, maka  tugas generasi saat ini adalah mengisi kemerdekaan.

Dalam mengisi kemerdekaan dan melaksanakan amanat reformasi birokrasi, maka aparatur negara harus memposisikan diri sebagai pelayan masyarakat yang memiliki sikap dan sifat, serta mempunyai daya tanggap, handal, profesional dan bersih berdasarkan prinsip-prinsip Good Governance dan Clean Government, serta berkinerja tinggi untuk mendukung proses pemerintahan dan pembangunan.

Meski dalam cuaca agak mendung, dalam upacara yang diikuti kompi dari POLRES, TNI, PNS, Pelajar SMP dan SMA, serta beberapa purnawirawan POLRES dan TNI, mereka tampak dengan serius dan khidmat mengikuti upacara bendera peringkatan hari pahlawan. Apalagi saat salah satu anggota Paskibra Kabupaten Wonosobo membacakan pesan-pesan perjuangan atau kata mutiara dari beberapa para Pahlawan Nasional, seperti pesan Pahlawan Nasional Pangeran Sambernyowo atau KGPAA Mangkunegoro I, yakni Rumongso Melu Handarbeni (merasa ikut memiliki), Wajib Melu Hangrungkebi (wajib ikut mempertahankan), Mulat Sariro Hangroso Wani (mawas diri dan berani bertanggung jawab), dimana hal ini merupakan prinsip Tri Dharma yang dikembangkan oleh Mangkunegoro I, sebagai penggugah semangat kepahlawanan bagi masyarakat Indonesia agar senantiasa ingat akan jasa dan perjuangan para pendahulu bangsa.

Setelah upacara dilanjutkan dengan upacara tabur bunga di TMP Wiropati, yang diikuti jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, Ketua dan anggota DRPD, dan semua Kepala SKPD, dengan Kapolres, AKBP.Agus Pudjianto selaku inspektur upacara.

 

 

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang wajib diisi ditandai dengan tanda *